Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Duet Binter Merzy, tim Tengkorak VS Rockstar

billy - Sabtu, 28 Januari 2012 | 09:26 WIB
No caption
No credit
No caption

No caption
No credit
No caption

Di riungan Bikers Camp 2011 Kuningan, Jawa Barat lalu, dua motor ini bertemu. Yang satu, tim turing Rider 024  Semarang atau beken disebut tim tengkorak  lewat owner Bro Ari Kenchenk, sedang satunya lagi life member dari Motherland Jakarta bernama Mochamad Nur Baniy.

Sengaja menyandingkan keduanya karena perbedaan gaya desain mencolok. Modifikasi extremnya yuk dilihat konsep dan detailnya.

Kenchenk pilih SO-CAL
Soal modifikasi, Kenchenk  lebih sreg bergaya simpel serbapadat yang biasanya disukai penganut aliran so-cal. “Thank’s to builder life member rider, Bro Onny Widiyayana berbendera Night Custom dari Sampangan, Semarang,” buka die harder yang suka minimalis ini.

Di motor Kenchenk, kerapihan Night Custom dan konsep yang jelas  memang asyik untuk dinikmati. Bagian depan, dipilih rake standar dengan sasis buatan sendiri. “Agar padat dan kokoh di depan, ditemani sok depan Yamaha Byson yang supergede,” kata bro yang menamakan motornya Joni Chopp ini.

Makin detail dia memilih ban 21 inci dengan besaran ban 80/90 hingga jarak antara  permukaan ban dan T bawah sangat dekat. Mengingatkan pada desain-desain yang disukai builder dunia semisal Salinas Boys.


Lanjut ke belakang, konsepnya bersinergi. Tangki dibuat handmade diteruskan jok simpel single seater, sepatbor belakang pendek dan kontruksi dua sok konvensional. Untuk menguatkan  customized, mereka memilih ban gede, 130/90-16.

Paling menyita perhatian justru detailnya. Pegangan mesin atas tidak asal buat, tapi punya nilai arti  tersendiri. Onny merancangnya dengan besi padat dikrom sebagai aksentuasi.

Nur condong OL SKOOL
Nur Baniy memilih kebalikan dari Kenchenk. Chopper mendekati aliran psycehedelic menuju pro street serba centang dengan sentuhan ol skool choperis tahun 70-an. “Salut, kebayang kalau dipakai turing jauh begitu, pastinya repot,” nilai dua orang peserta Biker Camp lain, Singgih Pranoto (Merzy Club Banjarnegara) dan Utoyo (Pekalongan Merzy Club).

Wajar mereka salut. Handling motor yang dipakai Nur Baniy bukan untuk rider pemula. Selain centang dan panjang, dia juga memakai sok springer di depan. Itu tantangan tersendiri, melihat asalnya dari Jakarta, melewati Pantura yang terkenal dengan killer road-nya.

Motor berjuluk Kisut ini lewat andalah sasis ol skool hardtail dan rake 45 derajat layak pede. ”Panjang motor ini sampe 2,5 meter,” buka cowok gondrong ini.

Untuk handling, dia harus adaptasi lebih, maklum posisi rider enggak ergonomic apalagi untuk turing jauh. Tapi, atas nama style, apa boleh buat. Pilihan springer di depan didukung ban 90/90x21 inci dengan  pelek 1,60-16. Sesuai pakem chopper, belakang pakai pakai 15 “, 150/80x15 dengan pelek 6,5x16.

“Desain tangki yang dianut juga enggak biasa. Lewat back bone menjulang, memakai gaya coffin crasher serba runcing. Diteruskan ke belakang, single seat dan sepatbor yang juga meruncing. (motorplus-online.com)

DATA MODIFIKASI
MERZY KENCENK
Ban depan : 80/90-21
Ban belakang : 130/90-16
Sasis : Night Custom
Builder: Onny W.Night Custom
MERZY BANIY
Ban depan : 90/90-21
Ban belakang: 150/80-15

Editor : billy

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa