Untuk ubahan, Ranto mengandalkan bengkel Desairi Custom di Jl. Pangeran Jayakarta, Jakarta Pusat. “Konsepnya ambil dari beberapa genre. Paduan dari café racer dan street fighter,” ujar pria yang tinggal di daerah Jl. Bangka, Jakarta Selatan itu.
Ubahan extreme, pada desain suspensi belakang yang tetap andalkan dua sok namun posisinya horisontal alias tiduran. “Biasanya konstruksi suspensi model horisontal ini mengandalkan sok tunggal, tapi pengin beda. Makanya pakai dua sok,” lanjut pria yang berprofesi sebagai wiraswata ini.
Bagi Rio Ferdinan sang builder pun dibuat pusing tujuh keliling. Pasalnya butuh waktu satu bulan untuk ngeset suspensi belakang agar nyaman dipakai. “Biasanya dia buat ubahan sok seperti ini tunggal, letaknya hanya di sebelah kiri saja,” cerita Ranto.
Untuk dudukan sok belakang ini bagian depan mengandalkan tumpuan pada rangka depan kanan dan kiri. Sedangkan tumpuan belakang sok, langsung terhubung pada besi perantara yang berhubungan dengan lengan ayun.
Biar tampilan Ii Diavolo Nero lebih kekar, doi mempercayakan kaki-kaki comotan dari limbang moge. Sok depan mengandalkan upside down milik GSX-R1000 lansiran 2008. Lengkap dengan triple tree atau segitiganya.
Ubahan bodi depan Honda Tiger ini, mengandalkan pelat galvanis buat membentuk bagian tangki model minimalis. Sedangkan bodi belakang model single sitter pakai dari bahan serat fiber. (motorplus-online.com)
DATA MODIFIKASI
Ban depan : BT03 120/70/17
Ban belakang : BT03 150/70-17
Knalpot : Custom
Pelek : Aprillia RS250
Desairi Custom: 081219222200
Editor | : | billy |
KOMENTAR