“Konsep mesin PCX 150 dan Honda Vario Techno 125 PGM-FI sama. Yaitu, eSP Engine (Enhanced Smart Power). Tetapi, untuk substitusi, tentu banyak penyesuaian,” ujar Sarwono Edhi, Technical Training Development PT Astra Honda Motor (AHM).
Memang, kalau bicara soal baut empat pemegang silinder blok dan kepala silinder, keduanya tidak berubah. Jadi, blok PCX 150 bisa langsung pasang. Perbedaannya hanya di bagian water jacket saja. Itu bisa disebabkan karena piston PCX 150 memang lebih besar dari piston Vario 125.
Yang jelas, ketika aplikasi piston PCX buat di Vario, kudu mengubah pen piston. Itu karena pin piston milik PCX 150 berdiameter 14 mm. Sedang pin piston Vario 125 punya diameter 13 mm. “Besarnya torsi yang dimiliki PCX 150 membuat pin piston juga lebih besar. Sehingga piston lebih kuat menahan torsi yang lebih besar,” tambah Edhi yang ramah.
Lagi-lagi, kalau enggak mau repot sih bisa saja usung seluruh jeroan dan kepala silinder PCX 150. Toh, bisa langsung pasang juga kok. Paling hanya menyesuaikan paking head saja. Karena bentuk paking Vario dan PCX berbeda.
Langkah terakhir, penyesuaian di injektor. Maklum! Karena tak lagi aplikasi spuyer, maka injektor yang kudu diganti agar kebutuhan di ruang bakar terpenuhi. Injektor, bisa juga pakai milik PCX 150.
Nah, terjawab sudah. Jadi, ada pilihan bore up tuh buat bikin Vario 125 berlari makin kencang.
Editor | : | billy |
KOMENTAR