Cara melihatnya tinggal mengendurkan baut penutup lubang intip pakai kunci ring 14. Dari situ, tanda top yang terukir di lingkar luar magnet dapat terlihat jelas. Hanya dengan memutar posisi searah jarum jam atau sebaliknya. Jika tanda T dan posisi pelatuk klep bebas, artinya benar-benar top yang pas. Berbeda jika piston atau seher di atas tapi pelatuk diraba masih keras atau tidak goyang. Itu menandkan klep masih dalam posisi membuka. Posisi begitu bisa diartikan sedang overlap.
Rada repot kalau mau cari tanda (T) di mesin matik. Selain terlindung bodi skubek yang matik itu, mesin juga dicover plastic hitam yang bertugas sebagai rumah aliran angin hasil putaran kipas engine. Makanya buat yang awam sama mesin matik, agak sulit mencari di mana keberadaan tanda T-nya.
Masih menurut Hendra, karena tanda top di matik itu enggak bisa dilihat dari lubang. Apakah huruf T di magnet sejajar dengan garis yang ada pada lubang intip. Tapi, tanda top di magnet matik mesti sejajar dengan tanda panah atau segitiga yang umumnya tertera pada crankcase.
“Biar bacanya mudah, selain buka cover bodi kanan tutup kipas yang diikat 4 baut juga mesti dibuka. Cuma biar memutar magnetnya gampang, kipas jangan dilepas atau bisa menggunakan kunci sok untuk memutarnya. Apalagi kalau busi ikutan dilepas biar putarannya ringan,” lanjut mekanik yang buka bengkel di Jl. Tiga Putra, Komp. Lemigas, Maruyung, Limo, Depok.
Jika magnet serta kipas sudah terlihat jelas, untuk menentukan posisi top, klep in-out bebas dan seher berada di TMA, ada baiknya gunakan bantuan obeng panjang untuk menentukan patokannya. Kalau piston tepat di atas, kedua klep bebas dan posisi top magnet dengan tanda panah lurus, artinya timing pengapian tidak ada masalah,” pesan Hendra. Yuk dicoba! (motorplus-online.com)
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR