Diakui Firman Gambot, gigi nanas kian dicuekin, sebab banyak biker copot kabel spidometer. “Mereka enggak peduli kecepatan. Malah ada niatnya biar jarak yang ditempuh motor tetap kecil di odometer. Kan mekanisme kabel spidometer terhubung odometer,” jelas pemilik bengkel motor spesialis moge lawas di Sektor 1G, Blok AK9, No. 18, Gading Serpong, Tangerang itu.
Namun Firman mewanti biker tetap peduli pada gigi nanas spidometer. Kan, pabrikan membuat itu ada maksudnya. Lagipula, “Kecepatan yang ngaco bikin kita gak waspada saat berkendara. Kalo, jarak tempuh yang gak tepat, kita sulit melakukan perawatan berkala,” tegas pria berbadan bongsor itu.
So, gak usah banyak cincong, yuk kita bertindak! Menurut Firman, merawatnya cukup dilumasi grease atau gemuk. Karena usia pemakaian membuat grease mengeras. Akhirnya gigi-gigi silang gigi nanas akan tergerus. Putaran roda pun seret.
Caranya, bongkar dulu roda depan. Kendurkan mur as dan lepas poros roda tadi. Cek di bagian mangkuk yang berkait dengan kabel spidometer. Di situ lah letak gigi nanas.
Bersihkan mangkuk dan gigi nanas dari gemuk bekas dengan bensin atau cairan pembersih lainnnya. Lalu keringkan, dan langsung lumasi dengan grease. Nah, sebentar saja langsung beres! Tinggal rakit kembali.
O ya…, hal ini kudu tetap dilakukan meski kabel spidometer dilepas. Supaya spidometer bisa berfungsi lagi saat kabel mau dipasang.
Gigi nanas di motor kebanyakan terbuat dari bahan teflon atau plastik. Jadinya mudah aus jika tidak dikasih grease. Berbeda jika dari bahan aluminium atau besi, sedikit lebih tahan walaun akhirnya rontok oleh karat.
Satu lagi, tidak hanya gigi nanas yang seharusnya dikasih gemuk. Kabel spido juga perlu dikasih pelumas. (motorplus-online.com)
Editor | : | billy |
KOMENTAR