Yuk berdandan biar tampil lebih cantik!
Efeknya, harga jual skubek Yamaha yang pertama kali dilaunching 2002 ini lumayan tinggi. “Pertama kali dijual, malah terkesan enggak laku. Sekarang malah banyak yang cari,” ujar Stephan Andries yang punya Nouvo 2002.
Kalau pun ada yang jual, biasanya tergantung kondisi. Bisa sentuh Rp 4 juta lebih apalagi Nouvo Sporty! “Maka itu, begitu dapat motornya, biasa kita pilih untuk balikan ke kondisi orisinal aja. Karena lebih bagus orisinal,” saran Carlos P.
Meski main tampilan balik standar, ada juga yang enggak mau pakai striping. Lebih pilih bodi dibuat polos satu warna. “Apalagi kasih warnanya hitam. Bikin sangar tampilan,” timpal Andre yang ramah.
(Kiri-kanan). Sandy, Fahrul, Fanny, Carlos dan Andre. Suka ‘Lele’ (kiri). Tabung sok depan ikut dikrom(kanan).
Sedang bagi Sandy, dia coba mainkan warna lebih ngejreng. “Sudah banyak yang main orisinal. Mau tampil beda,” buka pemilik Nouvo yang juga pembalap.
Begitunya ada sedikit kesamaan dari mereka. Terutama urusan roda. Karena sering dipakai turing juga, maka mereka mengaplikasi pelek 17 inci model jari-jari. “Soalnya kalau dipakai turing keluar kota, suka sulit cari ban dalam ukuran 16 inci,” sahut Fanny, sapaan karib Stephan.
Lalu untuk pelek, tentu harga beragam. Tergantung merek. Mulai dari Rp 250 ribu hingga Rp 1 jutaan juga ada. “Tapi, untuk Nouvo Sporty, teromol harus beli lagi. Bagian depan Rp 96 ribu, buat belakang Rp 186 ribu,” ulas Andre.
Mancing yuk!
Versi ori dengan sedikit ubahan (kiri). Stiker agak sulit didapat!(kanan).
Jangan khawatir kalau dapat kondisi motor kurang memuaskan dalam urusan tampilan. Sebab, bodi part milik Nouvo Lele tergolong ramah. “Lengkap di luar lampu dan karpet hanya Rp 775 ribuan,” jelas Carlos yang juga bilang kalau harga bodi Nouvo Z bisa dua kali lipat.
Buat sobat yang ingin pakai stiker, memang agak sulit mencari. Tapi, Fanny punya stok tuh. Harga jualnya sekitar Rp 135 ribu. Malah Fanny juga punya sedikit pengalaman menarik ketika berburu bodi Lele. “Gue dapet info dari temen kalau di Parung, Bogor ada yang mau jual. Bodi standar keluaran 2002 simpanan almarhum bapaknya. Harganya cuma Rp 200 ribu,” ungkapnya.
Yang ingin tampil beda!(kiri). Arm Nouvo Z 2007, punya lubang untuk AIS(kanan).
Mengambil basis Nouvo Lele sebagai dasar pacuan, tetap aja tangan gatel Fahrul ikut bermain. Terlihat lewat reflektor lampu depan. Dia ogah sayang terhadap reflektor standar Lele yang dijual Rp 638 ribuan itu. “Aslinya, diganti pakai reflektor dalam Mio Soul. Mikanya tetap Nouvo,” ungkap pria yang juga bore up mesin pakai piston Honda CBR150.
Sedang Sandy, juga bermain poles dan krom. Sok depan, arm, behel belakang dan beberapa part lainnya dilapisi nikel. Biaya yang dihabiskan sekitar Rp 850 ribu. Untuk poles sepasang teromol, Rp 70 ribuan. “Sementara buat arm pakai Nouvo Z. Cuma Rp 190 ribuan biar lebih kekar,” sebutnya. (motorplus-online.com)
Editor | : | billy |
KOMENTAR