Yang ini, segitiga di motor. Nah, mulai dari segitiga yang gak center akibat menghantam lubang secara keras,hingga pacuan yang alami tabrakan pun kerap ditanggani. Setidaknya, sudah 19 tahun doi bergelut di bidang itu.
Awalnya usaha press segitiga, Mardjuki menangani segitiga milik salah satu konsumen pemilik motor bebek Yamaha lansiran 1988. Bahkan saat itu, alat press-nya pun bisa dikatakan masih manual. Ya, cuma modal kayu balok plus pohon buat ngelurusin batang sok yang ikut bengkok juga.
“Itu dulu bro. Kalau sekarang, alat-alatnya sudah cukup lengkap. Jadi, proses pengerjaan juga jadi lebih cepat. Dan yang pasti, lebih presisi,” bilang Mardjuki yang noleh kalau dipanggil Juki ini.
Untuk proses pengerjaan, Juki membanderol harga bervariasi. Itu tergantung varian motornya. Buat jenis motor bebek dan skubek, plus bongkar-pasang segitiga, dikenakan jasa seharga Rp 75 ribu. Tetapi, untuk motor sport hanya selisih Rp 10 ribu lebih tinggi saja.
Berbeda kalau brother cuma bawa segitiganya saja. Jasa perbaikan hanya dikenakan Rp 35 ribu. Lamanya waktu pengerjaan, pria yang juga ayah 2 putri ini biasa mengerjakannya dalam waktu satu hingga satu setengah jam saja. (motorplus-online.com)
“Kalau tidak bongkar-pasang sok, lebih cepat pengerjaannya,” tutup Juki yang punya bengkel bernama Bungsu Motor. (motorplus-online.com)
Bungsu Motor
Jl. RH, Kel. Gandul, Kec. Cinere, Depok, Jawa Barat. Hp. 0812-8359589
Editor | : | billy |
KOMENTAR