Tepatnya saat ingin santai bisa menggunakan mesin listrik. Dan apabila ingin cepat, bisa menyalakan mesin yang berbahan bakar bensin. Mesin yang dipakai adalah mesin Honda Supra 2008.
Sedangkan mesin listrik yang digunakan adalah motor listrik yang ditopang empat baterai ukuran 12 volt. Lisin sendiri berkekecepatan 30-40 km/jam untuk mesin listrik. Sedangkan yang pakai mesin Supra, bisa secepat motor standar.
“Dalam pengoperasiannya bisa menggunakan dua mesin secara bergantian. Semua bisa diatur sesuai kebutuhan,” buka Drs. Prawoto guru pembimbing.
Drs. Prawoto menambahkan “Empat baterai ini bisa diisi atau dicas selama empat jam. Setelah dicas penuh, diklaim bisa untuk menempuh perjalanan sekitar 30-35 kilo meter,” jelas Prawoto lagi.
Sri Widodo S. Pd., M. Eng, Wakil Kepala Sekolah bidang kurikulum SMKN 1 Seyegan Sleman menambahkan pihaknya saat ini sedang menyempurnakan Lisin.
“Ke depannya body fiber yang kami pasang saat ini akan lebih kami sempurnakan lagi. Bahkan dalam waktu yang dekat kami akan melakukan tes ride Jogja ke Jakarta pulang pergi. Saat ini juga sedang dikembangkan daya listrik agar lebih lama digunakan,” pasti Sri Widodo .
Widodo menyebutkan bisa saja motor ini diproduksi lebih banyak lagi. Tentunya bila ada rekanan atau sponso yang ingin bekerja sama dengan pihak sekolah.
“Namun tentunya semua baru bisa direalisaikan setelah produk ini kami sempurnakan. Pokoknya kami dari pihak sekolah mendukung proyek ini sepenuhnya. Sebab Lisin hybrid ini memang sudah terbukti hemat dan ramah lingkungan,” mantap Sri Widodo.
Mantabszz..! (motorplus-online.com)
| Editor | : | billy |
KOMENTAR