Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Menguak Silinder Head Klep Gede Dari Thailand

billy - Jumat, 12 Agustus 2011 | 07:22 WIB
No caption
No credit
No caption

No caption
No credit
No caption

  Ruang bakar ada nat seperti di 2-tak
Kepala silinder atau head buatan Thailand sangat dikagumi pecinta adu kebut balap liar. Termasuk balap resmi seperti drag bike yang juga kiblatnya kepala silinder yang dimodifikasi di negeri Gajah Putih itu.

Bikin penasaran kan? Apa sih bedanya dengan kepala silinder yang dimodifikasi di lokalan. Mari tanya langsung pada Awan alias Kurnaiawan dari ban Speed Gallery di Jl. Jelambar Aladin No. 3 Tubagus Angke, Jakarta Barat. 

Awan menunjuk ke langit, eh salah, maksudnya kepala silinder Yamaha Mio. “Ada yang pakai klep 34/30 mm dibanderol Rp 2,5 juta dan yang baru nongol mengusung klep 35/31 mm harga Rp 2,75 juta,” jelas bocah yang juga pakai Mio korekan mekanik Thailand untuk turun di ajang drag.

Kata Awan, head Thailand paling utama di saoal rapi. “Rapi seperti buatan Bintang Racing Team (BRT) yang menggunakan proses cryogenic dan cutter valve teknologi Ferrari,” jelas Awan.

No caption
No credit
No caption
.
Bahan bos klep albronch
Diamati lagi, dari desain ruang bakar. Terdapat nat atau legokan seperti ruang bakar motor 2-tak. Nat ini mendem 0,5 mm. 

Desain ruang bakar asli dari sananya bathtub. Namun karena kompresi kegedean, dikorek pisau tuner. Akhirnya  ruang bakar jadi seperti dome atau hemi spherichal.

Ciri lain bisa lihat bos klepnya. Menggunakan bahan albronch juga. “Namun lebih keras, sehingga tahan gesekan dan pasti lebih kuat,” jelas Awan yang sering ke Thailand namun sekarang malas kesana. Kenapa, Bro? Kapok?

Pemasangan bos klep tidak menggunakan sistem ulir yang sudah banyak dipakai mekanik Tanah Air. Namum masih menggunakan sistem pres.

Untuk bahan sitting klepnya, masih menggunakan bahan baja. Bukan menggunakan albronch. “Namun baja tahan pecah,” jamin Awan yang bisa dikontek di nomor (021) 958-99-200.


Jarak antar klep hanya 2,5 mm
Satu lagi ciri utamanya. Yaitu jarak antar klep yang tidak begitu jauh. Artinya dibuat sedekat mungkin. Setelah dilakukan pengukuran oleh Awan, jarak antar klep hanya 2,5 mm. Sangat dekat sekali.  

Menurut komentar banyak mekanik, jarak antar klep yang dekat menguntungkan. Katanya mesin tidak ngok saat diajak berakselerasi. Paling penting lagi katanya mesin juga lebih adem.     (motorplus-online.com)

Editor : billy

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa