Tahun pertama dihabiskan dengan melintas benua Afrika dengan ditemani istri ketiganya. Namun pasangan ini kemudian memutuskan berpisah pada 1990.
Bersama Christine, Gunther melanjutkan perjalanan ke Amerika Selatan dan mencatat jarak 200.000 km di Argentina pada 1998. Agenda berikutnya masuk ke Amerika Serikat lalu lanjut ke Kanada dan Alaska sebelum berangkat menuju Australia.
Mercedes-Benz 300GD ini kemudiann melanjutkan perjalanan menuju Syria dan Kazakhstan saat catatan jarak 500.000 km. Petualangan terus berlanjut ke Afganistan, Turki, Karibia, Kuba, Inggris dan negara lain di Eropa.
Sayang partner Gunther, Christine meninggal pada 2010 setelah didiagnosa terkena tumor saraf muka. Namun ia berjanji melanjutkan perjalanan. Sehingga Gunther pun melanjutkan ke Cina dan Korea Utara dengan dukungan dari Mercedes-Benz. Kemudian dilanjutkan ke Vietnam dan Kamboja sampai berakhir di gerbang Brandenburg di Berlin, Jerman.
Hebatnya, perjalanan ini dilakukan dengan kondisi mobil dan mesin standar. G-Class ini jarang sekali rusak. Kalaupun ada yang rusak, Holtorf membawa 400 suku cadang di dalam kotak aluminium di atap.
Masalah terbesar terjadi saat melintas Madagaskar. Saat menyalip, G-Class ini tergelincir sampai terbalik. Mobil pun dikirim balik ke Eropa untuk perbaikan bodi. Selain itu, juga pernah mengalami kerusakan gardan di pegunungan Andes dengan ketinggian 5.000 meter dpl.
Saat ini, G-Class ini disimpan di museum Mercedes-Benz di Stuttgart. Setelah 26 tahun keliling dunia sejauh 890 ribu km, jip Mercy ini tetap ganteng!
Editor | : |
KOMENTAR