Produsen mobil Jepang itu mengatakan, SUV Highlander dan versi hibrida 2014 direcall berkaitan dengan perangkat lunak dalam sistem airbag. Tugasnya, mengontrol ukuran penumpang pada jok depan.
Perangkat lunak yang dimaksud adalah airbag electronic control yang membaca semua kondisi penumpang. Terlepas dari ukuran mereka yang sebenarnya. Itu bisa membuat penumpang di depan tidak terikat dengan baik, sehingga kemungkinan cedera saat kecalakaan lebih besar.
Menurut Toyota, belum ada laporan kecelakaan, cedera atau meninggal berkaitan dengan masalah ini. Toyota akan memperbaiki perangkat lunak tersebut.
Dari 50.000 unit lebih itu, 45.500 terjual di Amerika Serikat, 3.400 unit di Kanada, 1.300 Meksiko, dan 20 di Jerman. (Mobil.Otomotifnet.com)
Editor | : |
KOMENTAR