Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Downpipe Mesin Diesel, Jangan Tertipu Bentuk

Otomotifnet - Rabu, 17 Oktober 2012 | 16:06 WIB
Ilustrasi. Downpipe stainless steel ORD Exhaust
ryan/gridoto.com
Ilustrasi. Downpipe stainless steel ORD Exhaust

Otomotifnet.com -  Semakin banyak beredar mesin diesel belakangan ini, pastinya semakin banyak juga kalangan speedfreak yang enggak tahan dengan performanya.

Memang, dahulu mesin ini dikenal punya karakter lambat di putaran bawah, ataupun baru enak setelah mencapai panas ideal mesin. Jangan salah soal performanya sekarang ini. Dijamin bikin ketagihan yang hobi oprek deh.

Namun, jangan sampai salah oprek. Sayang kan kalau sampai salah tahapan. Apalagi, diesel sekarang justru terkenal paling mudah untuk di-up grade tenaganya.

"Ganti downpipe bisa bikin tenaga naik di kisaran 5 dk, tanpa ubahan lain apapun," ungkap Andreas, pemilik bengkel Phoenix-R di bilangan Sumarecon, Serpong.

Intinya, dengan mengganti downpipe, sama seperti mengganti header pada kendaraan bermesin bensin. Tapi ingat, jangan sampai tertipu bentuk luarnya.

Tujuannya mencari aliran gas buang selancar mungkin, kan? Jadi, hasil pembakaran mesin dapat segera diganti dengan proses pembakaran yang baru. Rata-rata, desain downpipe standar punya lekukan 90 derajat (Gbr.1). Pasti akan ada turbulensi dan benturan dari gas buang.

Downpipe Mesin Diesel, Jangan Tertipu Bentuk
Downpipe Mesin Diesel, Jangan Tertipu Bentuk
Nah, makanya mesti diperhatikan kalau ingin ganti downpipe. "Perhatikan bentuk dan desain pada moncongnya, jangan sampai ada gas buang yang terbentur akibat salah desain," papar Ben Yamin Irianto, Associate Director PT Standar Adi Knalpot (SAKI) di Jl. Gunung Sahari Raya No.34, Jakut.

Contoh desain downpipe Toyota Kijang Innova diesel yang banyak beredar. Setelah exhaust dari turbo, akan terlihat desain flange seperti oval biasa.

 
Namun, ternyata berbeda bentuk dengan flange turbo yang punya sedikit coakan (Gbr.2). "Sepintas sepele, tapi ketika ganti downpipe pasti inginnya aliran gas buang selancar mungkin," wanti Benny, panggilan akrabnya.

Oh ya, walau ingin dibuat selancar mungkin, bukan berarti langsung pasang tanpa hitungan matang. Setelah aliran turbo semakin lancar, tapi harus ada sedikit hambatan agar tenaga mesin tak terbuang sia-sia.

"Butuh resonator untuk menciptakan back pressure supaya enggak kempos di putaran bawah (Gbr.3). Jadi tenaga mesin selalu optimal," sambung pria jangkung ini. Maka dari itu, penggantian downpipe akan lebih maksimal kalau setidaknya juga mengganti pipa bagian tengah.

Berniat? Di pasaran sendiri harga downpipe bervariasi, dari Rp 1,5 juta sampai Rp 4 jutaan, tergantung material pipa dan konstruksi.

Editor : Billy

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa