Otomotifnet.com - Mobil terbakar akibat tabrakan kembali memakan korban beberapa waktu lalu.
Terakhir terjadi di wilayah Serpong, Banten sehari sehabis hari raya Idul Fitri kemarin. Menjadi pertanyaan, mengapa mobil mudah terbakar saat menabrak?
"Ada banyak hal yang bisa memicu mobil terbakar. Kalau dikelompokkan ada 3 kelompok besar yang bisa membuat mobil terbakar setelah terjadinya kecelakaan," sebut Taqwa Surya Swasono, pemilik bengkel Garden Speed di Cilandak, Jaksel. Kelompok itu adalah kelistrikan, bahan bakar dan minyak.
Begitu kuatnya impact yang terjadi saat kecelakaan membuat hal-hal yang rasanya tak mungkin menjadi sangat mungkin (Gbr .1).
Tak hanya itu, korsleting mungkin saja terjadi karena adanya kabel yang terputus lalu terjadi hubungan pendek dan membakar kabel yang lebih kecil dan berada di lokasi yang mudah terbakar.
Selain itu, bahan bakar juga menjadi salah satu pemicu terjadinya mobil terbakar. Komponen distribusi bahan bakar dari tangki menuju mesin terdiri dari jalur pipa dan slang (Gbr .3).
Sebab itu, saat terjadi kecelakaan sangat mungkin menjadi pemicu.
"Sangat mungkin pipa besi bengkok atau patah, apalagi kalau kecepatannya tinggi. Kalau bahan bakar sampai bocor dan ada di ruang panas jelas bisa jadi pemicu kebakaran," tambah Wiewie Rianto dari bengkel Firna Protechnic di kawasan Tanjung Duren, Jakbar.
Kemungkinan semakin membesar tatkala adanya kebocoran bensin, meski kecil, dibarengi dengan adanya korsleting di ruang mesin.
Selanjutnya bahan-bahan minyak, seperti minyak rem, minyak power steering dan lainnya (Gbr .4).
(mobil.otomotifnet.com)
Editor | : | billy |
KOMENTAR