Pemilik mobil atau penumpang pasti pernah mencium berbagai macam bau pada kendaraan yang ditumpangi. Misal bau sangit seperti tali kebakar, bau oli atau bensin. Bau dapat menyelinap ke dalam kabin yang karet-karet pintunya sudah jelek atau dari saluran AC menggunakan sirkulasi udara dari luar.
"Bau yang sering kita rasakan, harus diketahui lebih detail dulu, apakah karena kesalahan part atau operasional. Juga teliti baunya dari mana," kata Syam Mulyono, Technical Leader bengkel Tunas Toyota Kebayoran Lama, Jakbar.
Misal bau sangit, begitu biasa disebut (Gbr.1), indikasinya bisa dari kopling selip, rem nyangkut atau rem tangan ketarik. Menurut Syam, kalau baunya di kabin bisa karena dari kopling selip, sebab posisi kopling ada di tengah-tengah mobil.
Itu disebabkan kopling sudah aus/habis atau saat mengemudi posisi kaki sering digantung di pedal kopling. "Kalau rem, paling saat keluar dari mobil tercium bau dari rem depan yang ngebul karena kaliper macet," imbuhnya.
Bermacam bau tadi, dapat terjadi pada mobil lama dan baru. Kalau pada mobil lama yang garansinya sudah habis, bisa karena faktor umur atau pemasangan part yang salah.
Pria murah senyum ini menyarankan, seandainya mencium bau-bau seperti itu, lebih baik dikonsultasikan ke bengkel. Agar bisa didiagnosis apa penyebabnya. Andaikan baunya tidak terlalu ekstrem, bisa saja diatasi sendiri.
Lain halnya jika yang tercium bau ayam goreng krispi yang baru beli di drive through, biar menyengat, jangan mengadu ke orang bengkel. Hehehe.... (mobil.otomotifnet.com)
Editor | : | billy |
KOMENTAR