BEDA POWERBAND
Turbo, merupakan komponen yang terdiri dari dua buah bilah-bilah satu yang berputar karena embusan gas dari saluran exhaust (turbin) dan terhubung dengan bilah lainnya pada rumah keong yang berfungsi menghirup udara dari luar dan menghembuskannya ke saluran intake dalam tekanan berlipat-lipat tingginya.
Turbo, terdiri dari kompresor dan turbin yang terhubung dengan exhaust, Penampang VGT, bilahnya bisa bergerak sesuai putaran mesin
Manfaatnya memang besar, karena menghasilkan oksigen lebih banyak ke dalam ruang bakar, pembakaran pun bisa berlangsung lebih baik dan efeknya tenaga pun meningkat jauh.
Tetapi, ada kekurangan berupa turbo-lag, yaitu dimana ada ‘kekosongan' tenaga sebelum turbo menghembus udara padat ke dalam mesin. Efeknya respon yang diterima seolah-olah lambat.
Efeknya powerband pun menjadi lebih panjang. Beberapa tunggangan sudah menggunakan VGT ini, seperti Toyota Hilux 2.5, Mitsubishi Pajero Sport Dakar, Chevrolet Captiva, Ford Ranger dan Everest.
Namun masih ada yang mempertahankan menggunakan Fixed Geometry Turbo (FGT), seperti pada Chevrolet Colorado yang baru saja diluncurkan di Tanah Air. "Karena penggunaannya pada putaran tertentu saja," ujar Dadan Ramadhani, Costumer Care Director PT General Motors Indonesia.
Jika dilihat di spesifikasi, versi turbo ini mendapat torsi puncak pada putaran tertentu, misalkan pada 2.000 rpm. Sementara VGT, lebih panjang, mulai dari 1.600-2.300 rpm, misalkan.
Tentu pengemudi yang menentukan untuk ‘menjinakkan' torsi dari mesin ini, baik dari putaran yang luas maupun pada putaran mesin tertentu saja.
Untuk medan off-road perkebunan atau pertambangan bisa saja mempertahankan pada putaran tertentu, namun untuk melaju di lintasan aspal, powerband luas tampaknya lebih menyenangkan untuk dikemudikan.
Tetapi memang, the man behind the steering wheel yang paling utama. (mobil.otomotifnet.com)
Editor | : | Billy |
KOMENTAR