Pembesut Hyundai Accent A/T tahun 2000 ini menuturkan kalau untuk melakukan perbaikan pada AC mobil Korea, lebih sulit ketimbang memperbaiki sistem pendingin kabin mobil Jepang.
Terlebih masalah ini diyakini oleh Don (panggilan beken T. Marsha), dipicu dari kompresor yang sudah apkir lantaran pemakaian.
Suara ngorok dari kompresor tadi disebabkan dari piston yang sudah oblak. Pemicu awal, lanjut Aphin, akibat kotoran di dalam kondensor menyumbat di salah satu lubang pipa kondensornya. "Efeknya membuat kerja piston lebih berat, dan kelamaan pistonnya bisa oblak yang akan menimbulkan bunyi seperti suara orang ngorok tadi," tandas pria ramah ini.
Solusinya, menurut Aphin, dengan mensubstitusi kompresor standar dengan komponen yang dipakai pada kebanyakan mobil Jepang. "Pakai produk Denso yang sudah saya rekondisi sebelumnya, dengan ukuran bodi 15A atau 17A sesuai standarnya (Gbr.1)," jelas pria yang sudah banyak memodifikasi AC pada mobil Korea ini.
Kemudian, mengganti pula kondensor dengan model sirip lebar (Gbr.2). Sebab kondensor bawaan mobil Korea umumnya hanya dibekali model sirip kecil (Gbr.3), yang memungkinkan penyumbatan mudah terjadi pada slang di bagian dalam kondensor.
Sedangkan slang pengubung juga mesti diganti. "Untuk menyesuaikan dengan kompresor dan kondensor yang baru," tambah Aphin.
Hasilnya, "Pendinginan kabin lebih mantap tapi perlu jeda beberapa detik lebih lama, untuk mendapatkan hawa dingin yang optimal (Gbr.4)," ungkap Don. (mobil.otomotifnet.com)
Victory Jaya Ac: 021-5864361
Editor | : | Billy |
KOMENTAR