Untuk eksterior, Adi memasang side moulding baru yang dibelinya seharga Rp 600 ribu. Lalu side marker second USDM ditebusnya seharga Rp 600 ribu. “Bumper belakang Escudo EUDM baru Rp 1,5 juta sama lampu belakang EUDM juga baru, harganya Rp 2 juta,” ujar Adi. Lalu lampu belakang standar diganti dengan foglamp body EUDM second seharga Rp 700 ribu. Semuanya beli di Suzuki 74 Senen.
Untuk pelek, sarjana hukum ini memakai model tear drop yang merupakan standar Suzuki Vitara lokal tahun produksi 1992 yang seharga Rp 2 juta. Sementara itu untuk suspensi, ia menggunakan sokbreker Kayaba Jepang dan pernya pakai lansiran SBM. Agar terlihat lebih tinggi Adi memasang body lift kit alumunium sekitar 4 cm.
Di interior Adi tidak banyak melakukan perubahan karena masih orisinal. Namun tangannya tetap sedikit ‘gatal’ untuk mengganti jok standar dengan Recaro LS second yang dibelinya seharga Rp 5,7 juta dan menambahkan cup holder yang diletakkan di dasbor.
Terakhir, Adi juga memasang engine hood damper baru khusus Vitara/Escudo yang dibelinya Rp 500 ribu. (mobil.otomotifnet.com)
Editor | : | billy |
KOMENTAR