Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Trik Beli Mobkas Taksi, Harga Miring Tampang Maksi

billy - Senin, 6 Juni 2011 | 14:09 WIB
No caption
No credit
No caption


Jakarta - Beli mobil bekas taksi, kenapa tidak? Dengan sudah diganti kelir baru dan  pelek racing, tidak ada kesan bekas taksi. Harganya juga cukup miring dibanding mobil bekas biasa.

Sejatinya, tidak hanya mobil bekas taksi dengan merek Toyota Vios -yang kemudian dinamai Limo-yang dijual ke umum. Tetapi juga bekas taksi argo meter, taksi meter untuk eksekutif dengan merek Toyota Crown dan berbagai merek eks rental.

"Di Blue Bird, taksi yang sudah berumur 5 tahun, kami remajakan dengan dijual kepada umum. Sebelum itu dipelat hitamkan, mobil diperbaiki pada unit mobil jual, termasuk ganti cat dan perbaikan lainnya sehingga mobil langsung layak jalan," ujar Teguh Wijayanto, Head of Public Relations Blue Bird Group.

Padahal sejatinya, masa berlaku taksi sesuai izinnya 7 tahun. Bahkan di daerah masa berlaku mobil untuk taksi hingga 10 tahun. Intinya, setiap daerah berbeda-beda durasi mobil untuk taksi. Kalau Blue Bird Group memilih 5 tahun, lanjut Teguh, karena menilai mobil itu masih sangat layak jalan.

"Apalagi kalau di Blue Bird kan tahu sendiri, perawatannya berkala. Di sini, mobil lecet sedikit saja tidak boleh beroperasi loh," Teguh berpromosi.

Opsi lainnya, pelek diganti dengan racing. Lalu, emblem Vios kembali dipasang menggantikan Limo. Pada intinya, optionalnya sangat beragam. Termasuk bisa mengganti pelek engkol (manual) dengan yang otomatis. Pilihan beragam itu tentunya untuk memberikan banyak pilihan kepada calon pembeli.

Namun yang menggoda, Toyota Vios keluaran 2005 itu dijual dengan harga relatif murah. Yakni antara Rp 80-85 juta. Bahkan bisa turun menjadi Rp 77 juta seperti sekarang karena melalui progran discount.

Program ini dibuka pada moment khusus seperti sekarang karena ulang tahun Blue Bird, Lebaran dan tahun baru. Toh, harga bisa fluktuatif sesuai hukum ekonomi. Tapi jika dibanding harga mobil bekas biasa, Vios untuk tahun 2005 dan 2006 berkisar Rp 110-120 juta.
 
Pembeliannya juga dipermudah. Saat ini, Blue Bird menggandeng 4 lembaga leasing yang siap membantu calon pembeli mendapatkan unit bekas taksi Blue Bird ini.

"Namun kalau mau dengan lembaga leasing di luar yang kami sediakan, boleh kok dengan yang lain karena mungkin sudah kenal baik. Intinya, di sini boleh dengan cara leasing dan juga tunai," lanjut mantan wartawan berusia 42 tahun ini. (mobil.otomotifnet.com)

Editor : billy

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa