Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Problem Transmisi Matik Tak Usah Khawatir Asal...

billy - Selasa, 31 Mei 2011 | 15:04 WIB
Problem Transmisi Matik Tak Usah Khawatir Asal...
Problem Transmisi Matik Tak Usah Khawatir Asal...

 
Problem Transmisi Matik Tak Usah Khawatir Asal...
Problem Transmisi Matik Tak Usah Khawatir Asal...
JAKARTA -  Mengincar besutan ‘dream car back to 90s’ alias BT90’s sedang dilakoni banyak orang. Selain harga terjangkau, mobil bekas dengan tahun produksi antara 1990-1999, masih banyak yang enak dipakai.

Apalagi kalau sengaja memelihara yang sudah bertransmisi matik. Dijamin bisa mengurangi pegal pada betis kiri saat harus menghadapi macet di jalan.

Hanya saja, perlu perhatian lebih agar besutan matik tak membuat ‘pegal kantong’ karena masalah girboks yang bisa pindah gigi secara otomatis ini.

Usia Oli Matik


Namanya juga mobil berusia pakai 15 tahun, dipastikan memiliki depresiasi cukup tinggi pula. Sebut saja Toyota All New Corolla 1.8L, Mercedes-Benz C, E, G-Class, Jeep Cherokee atau BMW 320i E36 yang memiliki varian transmisi matik.

Salah mendeteksi transmisi, bisa berakhir fatal alias harus ‘belah’ girboks untuk prosedur overhaul. Kata yang tak pernah enak didengar karena bakal menyedot dana besar.

Agar tak kecewa, selain mengajak mekanik piawai, ada baiknya mendeteksi sendiri problem potensial yang bisa muncul.Paling mudah dengan melakukan pengecekan pada tekanan oli transmisi saat memasukkan gigi dari ‘P’ atau ‘N’ ke ‘D’ saat mesin hidup.

Saat tuas masuk ke ‘D’, rasakan apakah perpindahan ini membuat bodi mobil goyang. Ini sebagai pertanda tekanan matik masih baik karena tekanan tadi mampu menggerakan sesaat roda penggerak.

Sebaliknya, bila mobil tak bergeming berarti tekanan sudah menurun atau hilang sama sekali. “Biasanya ada masalah pada valve body atau torque converter,” jelas Holil dari Wani Matic di bilangan Ciledug, Banten.

Namun bisa juga akibat dari viskositas oli transmisi yang sudah kurang bagus. Silakan berdiskusi dengan pemilik mobil untuk service record.

Untuk itu bisa dibarengi dengan memeriksa langsung kekentalan dan warna oli matik dari deepstick. Kalau oli sudah menghitam disertai rona butek dan sedikit bau gosong, sebaiknya was-was.

Oli matik memiliki aroma khas, makanya kalau sudah ada bau gosong sangat mungkin pelat kopling dan pelat gesek sempat hangus karena viskositas yang jelek atau volume oli sempat dibiarkan minim (di bawah level ideal).

Ada gejala lain saat membesut mobil matik lawas yaitu perpindahan gigi yang telat atau lamban. Bahkan untuk beberapa kasus, tidak mau pindah gigi sama sekali.

 
Kalau sudah begini, bisa dipastikan internal parts ada yang terganggu. Bisa jadi filter sudah mampat, pelat kopling habis (tipis) atau solenoid afkir.

Editor : billy

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa