|
OTOMOTIFNET - Ada apa di pasar mobkas (mobil bekas)? Momen pembuka di bulan puasa menuju hari raya Lebaran seharusnya menjadi peluang para pedagang mobkas untuk mendulang keuntungan yang berlebih dibandingkan bulan-bulan biasanya.
Sejumlah penjual di Jakarta dan sekitarnya urun pendapat soal mobil-mobil favorit yang masih banyak diburu calon pembeli. Sekaligus mengeluhkan masih sepinya gairah penjualan karena gencarnya promosi mobil baru.
Perkasa
Sunardi Santosa, dari showroom mobkas Performa Auto di AXC Kelapa Gading, Jakut ungkapkan bahwa model minibus masih mendominasi, terutama untuk tahun produksi di atas tahun 1997. “Lebih tua dari itu banyak yang dilempar ke daerah,” ujarnya.
Beberapa penjual mobkas di Jakarta pun mengakui Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia masih favorit karena banyak diburu. Kisaran harganya masih di atas Rp 100 jutaan, bahkan dengan kisaran harga yang sama untuk Toyota Kijang LGX model kapsul di atas tahun 2000 sekalipun. Soal ketersediaan unit, varian Kijang kapsul masuk kategori yang susah dicari unitnya. “Avanza-Xenia sih masih banyak, gampang lah barangnya,” ujar Sunardi perihal ketersediaan unit seken kedua minibus tersebut.
aneka promo paket kredit pembelian mobil bekas mulai gencar menjelang lebaran |
Perputaran Avanza cukup cepat sehingga harga pasaran masih tinggi |
DP rendah dan cicilan ringan mobil baru jadi pemicu orang berpaling |
Masih di lokasi sama, Charles dari showroom Auto Best sepakat menunjuk model minibus masih jadi primadona. Lebih spesifik, pria dandy ini menyebut Toyota Kijang Innova G dan Avanza G di rentang tahun produksi 2004–2008 sebagai favorit buruan calon pembeli.
Di lain tempat, “Daihatsu Grand Max, Avanza, Xenia, Kijang LGX dan Suzuki Carry Futura,” sebut Suryak dari gerai mobkas Mansell Autotama yang berlokasi di bursa mobil WTC Mangga Dua, Jakut.
Diakuinya peminat mobil model minibus masih lebih banyak dibandingkan jenis SUV. Walaupun mereka kompak mengakui menjelang Lebaran tak ada kenaikan harga sama sekali dibanding sebelum memasuki musim lebaran.
Di satu sisi, jenis kendaraan lain seperti SUV yang punya daya tampung dan spesifikasi yang tak jauh beda dengan kedua ‘bintang’ tadi dirasakan kurang peminatnya.
Sementara itu, bila melihat perkembangan bisnisnya, Charles merasakan masih sepinya pasar mobkas hingga penghujung minggu pertama di bulan Ramadhan. “Tidak kayak tahun lalu, biasanya 20 unit lebih sebulan terjual,” keluhnya.
Sependapat dengan Charles, Ir. Denny Hartono, penggawang showroom Alsa Mobil di WTC Mangga Dua, Jakut turut mengamini sepinya peminat mobkas saat ini.
Disinyalir, mobil-mobil baru yang diperkenalkan di ajang IIMS 2010 lalu menjadi salah satu faktor yang memengaruhi penjualan mobkas masih lesu. Pasalnya, calon pembeli dihadapkan dengan tawaran menggiurkan ketika berhadapan dengan mobil gres tersebut.
Tawaran variabel uang yang bikin hati konsumen berpaling ke mobil baru seperti suguhan uang muka (DP/down payment) rendah, bunga angsuran kredit ‘superringan’ sampai promo-promo lain yang menggiurkan.
Penulis/Foto: Anto / Anto
Editor | : | Editor |
KOMENTAR