Jakarta - Judul di atas sebagai peringatan, bukan buat yang punya Toyota Veloz atau Honda Vario 125 F1.
Tapi, khusus mereka yang hendak membeli kendaraan bekas kedua produk itu. Pasalnya, low MPV dan skutik tersebut dijadikan umpan untuk menguras duit calon pembeli.
Triknya, penipu ini memasang iklan baris seperti yang ditemui pada harian Pos Kota.
Di situ disebutkan Toyota Avanza Veloz dengan bahasa singkatan yang tak lazim dibanderol Rp125 juta. Lalu, alamatnya pun hanya nama jalan, lengkap dengan RT/RW, tapi tidak menyebutkan wilayahnya.
Nah, bagi calon pembeli yang tidak mencermati, baik bahasa maupun harganya, seperti dibilang Joko Lestari (Pemred Harian Poskota) akan jadi korban.
Gelagapan
Lantas, apa yang mereka sasar? uang tanda jadi! Lewat obrolan telepon, para bedebah itu meminta pembeli menyetorkan uang tanda jadi yang sudah ditentukan mereka.
Tawar-menawar diladeni sampai harga terendah. Semisal, mereka minta disetor Rp5 juta, namun setelah ditawar Rp500 ribu diterima juga.
"Jangan mau jika diminta transfer uang," ujar AKBP Herry Heriawan, Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya. Ia menyarankan agar menyerahkan nomor selular dan no.rekening pelaku kepada kantor polisi terdekat untuk diproses.
AKBP Yudhi Sulistyo Wahid, Kanit Pidum Bareskrim Mabes Polri, menambahkan, sebaiknya jangan bertransaksi di hari libur, tapi di hari kerja. Tujuannya, jika sudah 'copy' darat, surat-surat lengkap, fisik mobil jelas, lakukan saja pembelian. Apalagi bank buka, sehingga tak perlu melakukan transaksi.
Jika Anda tidak ingin masuk dalam perangkap penipuan, bisa diantsipasi. Selain mencermati bahasa iklan yang aneh, juga lewat percakapan. Biasanya, penipu kurang memahami soal spesifikasi teknis. Ketika ditanya jarak tempuh dan servis di mana, malah gelagapan. Terkadang, alamat yang tertera, ketika dalam berkomunikasi suka tidak cocok.
Mungkin ada yang bertanya, kenapa Avanza Veloz dan Vario 125 F1 dijadikan umpan? Bukan tipe Avanza yang lain, juga bukan keluarga Vario lainnya? Mungkin, bekas Veloz dan Vewrtech injeksinya masih jarang, sehingga dengan stok second langka ini bakal jadi rebutan. "Kalau unit baru sih ready stock," jelas Rouli Sijabat, PR Manager PT Toyota Astra Motor.
Sementara Honda Vario 125 FI, seperti dibilang Ahmad Muhibuddin (PR Manager PT Astra Honda Motor), unit bekasnya jarang. Bahkan untuk yang baru harus indent 2 minggu sampai 1 bulan. (Mobil.Otomotifnet.com)
Editor | : |
KOMENTAR