Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

MRT DKI Jakarta, Start Tahun ini

billy - Rabu, 5 Juni 2013 | 06:21 WIB
No caption
No credit
No caption

No caption
No credit
No caption

Setelah resmi diluncurkan pada 2 Mei 2013, namun pembangunan fisik Mass Rapid Transportation (MRT) belum tampak di sepanjang koridor pertama HI-Lebak Bulus. “Proyek MRT sudah ditangani PT MRT Jakarta. Sudah diumumkan kok, tinggal mereka mau jalan kapan, itu urusan kontraktor (PT MRT Jakarta-red),” tegas Joko Widodo, Gubernur DKI Jakarta di Balai Kota (10/05).

Pemprov DKI Jakarta mengaku tidak menemui kendala berarti dalam masa peralihan proyek ke PT MRT Jakarta. Bahkan terkait demo warga Fatmawati yang wilayahnya dilalui MRT, dianggap sudah diselesaikan dan sepenuhnya menjadi kewenangan PT MRT Jakarta. “Pokoknya fixed tahun ini dibangun, nanti tinggal pembebasan lahannya urusan kita (Pemprov DKI Jakarta-red),” yakin Jokowi.

PT MRT Jakarta mengaku siap untuk dimulainya pembangunan fisik atau ground breaking. “Sekarang sedang penyelesaian kontrak. Pengerjaan kontruksi dilakukan tahun ini. untuk lebih detailnya silahkan lihat website MRT Jakarta,” papar Dono Boestami, Direktur Utama PT MRT Jakarta saat dihubungi (22/05).


Kontraktor yang terlibat pembangunan MRT juga diikuti oleh konsorsium BUMN maupun swasta. Konsorsium ini diproyeksikan untuk menggarap struktur yang dibuat dalam sistem paket pembangunan. Total ada 3 paket, yakni dua paket dikerjakan secara joint venture antara Shimitsu Kobayashi, PT Wijaya Karya, dan PT Jaya Konstruksi untuk pembangunan paket bawah tanah (underground) dari Al-Azhar hingga Dukuh Atas.

Konsorsium kedua diisi oleh Sumitomo Mitsui dan PT Hutama Karya, yakni mengerjakan 1 paket bawah tanah dari Dukuh Atas hingga Bundaran HI. Dikatakan Dono, setelah pengumuman pemenang tender ini pihaknya akan menyelesaikan kontraknya. “Setelah itu mereka melakukan detail engineering design, setelah semua setuju maka mereka akan menagih uang muka ke kami. Setelah itu mobilisasi dan konstruksi. Kami sudah sepakat dengan pihak JICA untuk dipercepat semua," imbuhnya.

Masih menurut Dono, total nilai proyek paket 1 dari Lebak Bulus Bundaran HI sebesar 125 miliar Yen. Sementara itu 3 paket akan dibangun di bawah tanah dari Al Azhar sampai Bundaran HI nilainya Rp 3,6 triliun. Seperti diketahui 125 milar Yen telah cair dari pinjaman JICA (Japan International Corporation Agency). (mobil.otomotifnet.com)

Editor : billy

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa