Dengan dihapusnya regulasi Claiming Rule Team, Yamaha dimungkinkan menyewakan mesin YZR-M1 dengan full spesifikasi. Dengan demikian, berarti termasuk katup pneumatik dan malah girboks seamless. Malah buat mendukung proyek Forward Racing, Yamaha juga menyuplai sistem sasis dengan lengan ayun yang sudah dilengkapi suspensi Ohlins spesifikasi 'Factory'. Hal ini, mirip dengan Open Class dari Ducati.
"Untuk membuat motor yang harganya lebih murah dari 1,2 juta Euro, Honda harus menggunakan sistem per katup standar, transmisi standar dan spesifikasi suspensi Ohlins yang sedikit berbeda. Tetapi komponen utama seperti sasis, swing arm dan bodi tetap spesifikasi pabrikan," ulas Nakamoto.
Memang kalau melihat teknologi dan spesifikasi, mesin Honda RCV1000R Production Racer kalah telak dari Yamaha Open Class FTR-M1. Namun, performa RCV1000R pun hanya beda 3 detik dari RC213V saat diuji Casey Stoner di Motegi, Jepang. Shuhei Nakamoto pun yakin Production Racer bisa finish enam besar saat balap nanti.
Dengan pendatang baru Aleix Espargaro terbukti cepat beradaptasi dengan FTR-M1, sedangkan Honda Production Racer dibesut Nicky Hadyen (posisi 13), Hiroshi Aoyama (posiss 16), Scott Redding (posisi 21) dan Karel Abraham (posisi 27).
Jangan lupa, Colin Edwards, rekan setim Aleix Espargaro yang juga pakai FTR-M1 pun hanya mampu bertengger di posisi 14. Antara motor dan rider, pasti menentukan hasil. Toh, catatan waktu ini masih dibukukan pada tes pertama. Kita lihat saja perkembangan berikutnya! (otosport.co.id)
Editor | : |
KOMENTAR