Pencapaian ini sontak mendapatkan pujian dari semua pihak, lantaran dengan kondisi yang serba terbatas usai menjalani operasi pemasangan pin di tulang selangkanya, ia mampu tampil kompetitif dan finish depan pembalap tim satelit selain Cal Crutchlow.
“Sulit mempercayai beberapa menit usai insiden jika saya bisa melakukan hal ini. Keputusan untuk melakukan operasi di hari yang sama tentunya jadi hal yang paling berpengaruh. Jika saja harus menunggu sampai hari Jumat, maka saya tidak mungkin bisa balapan. Dalam balapan pun saya berani mengambil resiko di awal balapan dan menyusul beberapa pembalap lalu melakukan late braking,” ujar Lorenzo.
“Secara fisik, saya merasa baik-baik saja. Tapi setelah menjalani lap ketujuh, dari lap ke lap semuanya semakin memburuk. Sulit mengganti arah, pengereman dan juga akselerasi. Jadi finish di urutan kelima adalah hal yang paling maksimal. Meski demikian posisi finish ini lebih baik dari semua kemenangan yang pernah saya raih,” tukasnya.
Lorenzo melanjutkan bahwa ia mungkin belum bisa pulih 100 persen di MotoGP Jerman (7/7) pekan depan. Tapi ia berharap durabilitas fisiknya bisa lebih baik. (otosport.co.id)
Editor | : | Bagja |
KOMENTAR