“Kami selalu mengkomparasi data yang ada di motorku dengan motor Pedrosa, tapi bukan setup motor. Kami butuh untuk melihat dimana kekurangan-kekurangan yang kami miliki dan terus melakukan improvisasi. Tapi berbicara tentang setup motor, kami tidak melakukan komparasi, karena gaya balapku berbeda dari Pedrosa,” klaim Marquez.
“Saya pernah mengaplikasi setup dari motor Pedrosa ketika sesi tes pra musim 2013 lalu. Tapi ternyata saya tidak bisa tampil lebih cepat dan cenderung tidak merasa nyaman berada di atas motor. Nah urusan komparasi data, terkadang juga harus membandingkannya dengan data tahun lalu milik Casey Stoner,” paparnya.
Marquez melanjutkan bahwa komparasi data ia hanya lakukan di sesi latihan hari pertama pada sebuah seri. Jika sudah memasuki sesi latihan kedua dan kualifikasi, ia cenderung lebih fokus pada setting motornya sendiri.
Kendala terbesar yang diakui sulit oleh Marquez khususnya di Catalunya, adalah menemukan jalur balap yang tepat. Jika turun sendirian di trek, ia cenderung belum bisa mengukur titik pengereman yang tepat untuk bisa mendapatkan jalur balap dan menyesuaikan gaya balap terbaiknya. Meski sudah mengetahui masalah itu, ia mengaku masih sulit mencari solusinya. (otosport.co.id)
Editor | : | Bagja |
KOMENTAR