Tapi ekspektasi jumlah pembalap yang bakal meningkat hingga 28, membuat Dorna harus memutar otak. Pasalnya jika harus menolak aplikasi keempat tim tersebut, tentu akan sangat disayangkan. Dua pembalap tambahan diantaranya akan bernaung dalam tim Suzuki, sementara dua lainnya adalah tim privatir dengan dana besar yang membawa dua pembalap kompetitif dari kelas Moto2.
Lalu bagaimana dengan regulasi yang ditetapkan oleh Dorna agar tim-tim yang baru mau masuk ke MotoGP, agar berkolaborasi dengan tim privat yang ada sekarang? Rasanya hal itu masih cukup diragukan. Mengingat hingga sekarang tim-tim privat di MotoGP masih sangat mampu dan terlihat enggan untuk berkolaborasi.
Hal ini jugalah yang membuat tim Suzuki membesarkan harapannya agar bisa membawa tim sendiri ke MotoGP. Sebab jika harus berkolaborasi dengan tim lain, maka bakal banyak kepentingan yang berada di dalamnya. Tapi dampak negatifnya jika komposisi pembalap membengkak hingga 28, maka 4 slot yang baru takkan mendapat subsidi anggaran dari Dorna Sports. Kecuali jika regulasinya diganti lagi.
Tentang pembengkakan jumlah pembalap di MotoGP 2014 hingga 28 slot, akan menjadi pokok bahasan penting otoritas terkait di MotoGP pada seri di Catalunya pekan ini. Berharap saja semoga ada keputusan yang tidak merugikan pihak mana pun, termasuk 4 slot yang akan ambil bagian.
“Ezpeleta sudah berbicara tentang hal ini dengan Marc van der Straten pemilik tim Marc VDS Racing di Le Mans. Ezpeleta hanya ingin kejelasan lebih cepat jika memang tim ini ingin membawa pembalapnya ke MotoGP. Tapi saya percaya bahwa tim sekelas Marc VDS sangat layak untuk berkompetisi di MotoGP,” jelas Michael Batholemy, prinsipal tim Marc VDS Racing. (otosport.co.id)
Editor | : | Bagja |
KOMENTAR