Kado tersebut adalah berupa pengabadian nana Lorenzo di tikungan terakhir Sirkuit Jerez. Hal ini menjadi persembahan yang tidak ternilai menurut Lorenzo. Lantaran tidak semua pembalap hebat punya kesempatan untuk menambatkan namanya di sebuah tikungan yang sangat fenomenal di Jerez.
“Jerez adalah sirkuit untuk kalangan profesional pertama yang saya jajal pada saat masih berusia 10 tahun. Di sirkuit ini juga saya mengawali kiprah di kelas 125 cc. Tidak heran jika sirkuit ini selalu memberikan makna terdalam. Tentunya ini akan jadi kebanggaan tersendiri, sebab tidak banyak pembalap yang bisa menemukan namanya jadi nama sebuah tikungan di sebuah sirkuit,” bangga Lorenzo.
“Untuk awalnya, mungkin saya tidak bisa melupakan rasa bangga ketika melewati tikungan ini untuk pertama kalinya di sesi latihan pertama. Tapi ini harus segera dilupakan, mengingat untuk menjadi jawara, harus tetap bisa fokus,” tukasnya.
Tikungan yang sebelumnya bernama Ducados itu, memang cukup fenomenal. Bentuknya yang cukup mengerucut alias tikungan tajam, sudah melahirkan beberapa kontroversial. Diantaranya konflik yang timbul antara Sete Gibernau dan Valentino Rossi di MotoGP 1995. Ketika itu, Rossi menyusul Gibernau dari bagian dalam. Sementara Gibernau tiba-tiba memotor jalur Rossi sehingga mereka senggolan dan Gibernau keluar dari lintasan. (otosport.co.id)
Editor | : | Bagja |
KOMENTAR