Kondisi ini membuat tim Williams F1 lebih waspada dan mengambil pengamanan sirkuit terutama yang bertugas untuk memadamkan api jika terjadi ledakan. Meski diketahui bahwa sistem KERS mengeluarkan asap pertanda terbakar, namun belum diketahui penyebab dasarnya mengapa hal itu terjadi.
“Tidak ada tanda-tanda sebelumnya, sebab hal itu terjadi ketika mobil dinyalakan untuk dilakukan pemanasan. Nah ketika itulah terjadi tanda-tanda ada sesuatu yang salah. Kami masih melakukan investigasi apa saja yang salah pada rangkaian baterai di sistem KERS,” jelas Xevi Pujolar, Kepala Mekanik tim Williams.
“Tidak ada kerusakan yang berdampak pada mesin mobil, karena itu terjadi pada kotak baterai. Kalau kotak baterai ini diganti maka tidak akan ada masalah lagi,” tambahnya.
Meski demikian, tim Williams harus segera menemukan masalah yang terjadi pada sistem KERS di mobil mereka. Paling tidak untuk mencegah jangan sampai insiden kebakaran seperti tahun lalu terjadi lagi. (otosport.co.id)
Editor | : | Bagja |
KOMENTAR