Namun bila bicara mengenai statistik, pembalap asal Australia tersebut masih naik turun, hingga menutup selisih 102 poin dari rekan setimnya dan berada di posisi enam dalam daftar klasemen pembalap F1 musim ini.
Webber mengakui setelah F1 seri Singapura ia tak lagi kompetitif, meski di F1 Korea dan F1 India, rekan Sebastian Vettel ini mampu naik podium. Webber pun lantas mengklaim bahwa RB8 justru lebih menguntungkan Vettel dan bukan dirinya.
"Alternator kami bermasalah di F1 Amerika, bersenggolan dengan Romain Grosjean di F1 Jepang dan segalanya yang membuat posisi saya terpuruk di klasemen pembalap F1," jelas Webber. "Saya dan Vettel tampil gemilang di Suzuka, ya kami hebat di sana dan mendominasi lini depan, begitu juga di Korea dan India. Singapura dan Hockenheim itu dua penampilan terburuk saya musim ini."
Namun belum tentu permintaan Webber pada tim untuk melakukan up grade pada bagian mesin dikabulkan. Sebab tim Red Bull sendiri lebih konsen pada paket aerodinamika mobil ketimbang mesin. (otosport.co.id)
Editor | : | Bagja |
KOMENTAR