Secara kebetulan sponsor utama yang dimaksud adalah PT Danapersanaraya Motor Industries (DMI) yang memproduksi helm merek NHK. Pada seri 3 di Sirkuit Karting Sentul dan 4 di Sirkuit Kenjeran, hampir saja DMI tergusur oleh KYT yang notabene helm produksi PT Tarakusuma Indah.
“Mengenai sponsorship, semua sudah ada dalam kontrak antara pihak kami dengan PP IMI. Jadi semua masalah ini kita kembalikan keputusannya pada PP IMI,” kata Johanes Cokrodiharjo, direktur marketing DMI.
Atas kejadian tersebut, Sadikin Aksa sebagai wakil ketua PP IMI memberikan keputusan. “Bahwa apapun yang yang enggak sesuai dengan aturan dari PP IMI akan diberikan sangsi yang tegas. Nah untuk masalah Motoprix sponsor utamanya FDR dan NHK, kalau memang menyalahi aturan yang sudah dibuat maka status kejuaraannya akan kita cabut,” kata pria yang akrab disapa Ikin itu.
Dengan keputusan seperti ini, maka bila balapan tetap diselenggarakan statusnya bukan kejurnas. Akibat selanjutnya tentu tidak adanya pengakuan poin yang sudah dihasilkan oleh pembalap di gelaran tersebut.
Helmy Sungkar pemilik Trendypromo Mandira yang menyelenggarakan Motoprix seri 4 region 2, kurang setuju dengan keputusan tersebut. Menurut pria yang doyan pakai topi koboi, pihaknya sudah terlanjur mengikat kontrak penyelenggaraan Motoprix dengan pihak KYT.
Apa yang dilakukan Helmy itu, terjadi sebelum keluar keputusan siapa yang menjadi sponsor utama di ajang tersebut. “Sampai akhir musim 2012 ini, masih ada 3 seri Motoprix yang dipromotori Trendypromo Mandira. Jadi bagaimana sekarang?,” tanyanya.
Perlu keputusan yang lebih tegas, bagaimana kelanjutan sponsor di Motoprix. Jangan sampai peserta merasa, lagi-lagi pihak mereka yang dirugikan. (otosport.co.id)
Editor | : | billy |
KOMENTAR