"Porting polish, throttle body direamer dan pakai exhaust custom," buka Gunawan, demikian ia biasa disapa. Selebihnya memang tak banyak yang diubah, melainkan mengandalkan ubahan custom.
"Soalnya mobil dipakai turun di Jawa Tengah, di sana mesin enggak boleh dimacam-macam. Tapi bisa juara 1-2 di dua kelas bulan Mei lalu," aku Gunawan yang mempercayai bengkel Firna Protechnic untuk mengolah tenaga mobil.
Mobil garapan ini, lanjutnya, dapat mencetak waktu 16,7 detik. Namun ia lolos dari penalti break out atau terlalu cepat saat bertanding di kelas 17 detik yang punya limit 17.000-19.000 detik.
"Best time waktu QTT 16,7 detik. Tapi pas balapan tinggal lepas gas di ujung supaya enggak break out," akunya mengenai jurus lolos jeratan dari diskualifikasi. (otosport.co.id)
Editor | : | billy |
KOMENTAR