Di Super Touring Kelas Rio Perlu Tantangan

OTOMOTIFNET - Jika ditambah satu lap lagi, pastilah Rio Saputro bisa meng-overlap pembalap paling belakang. Itulah gambaran tidak imbangnya persaingan di kelas GT Radial Super Touring Car di Sirkuit Sentul(23/5). Rio yang menggeber Honda Integra tak tersaingi pembalap lain di balapan yang digabung  kelas GT Radial Super 1500 Max dan diikuti 10 besar peserta one make race GT Radial BMW ALTA Touring Championship.

Pembalap yang baru mendapat sponsor GT Radial dan Top 1 ini memimpin sejak kualifikasi Sabtu. Posisi paling depan dipertahankan di balapan yang diikuti 12 pembalap itu. Sayangnya, meski menyabet podium utama, pembalap 19 tahun ini kurang enjoy. "Saat tim memutuskan turun di Super Touring dengan Honda Integra, ingin bisa bersaing dengan penggeber Integra lain. Sayangnya, setelah saya masuk, mereka malah enggak balap," ujar Rio.

Pembalap berbakat ini berharap tim Ash yang memiliki 2 mobil Honda Integra dan juga tim Harapan Massa dengan pembalap Fino Saksono bisa turun kembali ke sirkuit. "Sayang kan, mobil ada dan siap tapi enggak dipakai. Saya butuh tantangan baru untuk memacu kemampuan yang sesungguhnya," lanjut pembalap yang tengah menyiapkan mobil barunya untuk drifting.

Praktis, kekasih Rachel ini hanya bersaing dengan Harry Pahlawan dan Kasih Hanggoro. Dengan mobil Honda Civic Ferio, meski modifikasinya bebas, keduanya tentu bukan tandingan Honda Integra geberan Rio.  Sayangnya, Syarief Machmud Alkadrie (Kalbar) yang pada seri 1 lalu menggeber Honda Integra tak turun di seri dua ini.

"Berat bisa bersaing dengan Rio. Karena secara spesifikasi mobil juga berbeda. Dia hanya bisa disaingi pembalap dengan tunggangan yang sama. Karena itu saya ikut mengimbau kepada tim pemilik Honda Integra bisa kembali mengeluarkan mobilnya dari garasi, agar balapan makin kompetitif. Buat apa punya mobil yang ready, tapi tidak dipakai balap," ungkap Harry Pahlawan.

Penulis/Foto: Bud / salim