Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Batasan Bore-up Harian Di Skutik Suzuki, Agar Tetap Efisien

Editor - Rabu, 13 Oktober 2010 | 14:32 WIB
No caption
No credit
No caption

OTOMOTIFNET - Baik Skywave, Spin atau Skydrive, sebenarnya tergolong skutik ber­kapasitas silinder besar di kelasnya. Tetapi, ternyata volume seperti itu masih belum memuaskan penggunanya. Masih ingin ditingkatkan lagi performa mesinnya.

Soal batasan ini, sebenarnya bisa saja dilakukan bore-up sebesar mungkin dibanding standar. Tetapi, aplikasi untuk sehari-hari tentu jadi lebih mengasyikkan. “Apalagi, konsepnya tak boleh mengurangi sisi ekonomis alias harus tetap efisien,” ujar Aldhie, dari BRS di kawasan Kalimalang, Bekasi.

No caption
No credit
No caption

.
No caption
No credit
No caption

Piston Satria FU, Volume menjulang 166 cc
No caption
No credit
No caption

Blok silinder standar sebaiknya dipertahankan
.

Pen piston perlu diperbesar jika pakai piston Satria

Apa sih, yang disarankan agar masih enak untuk digunakan sehari-hari dan tentunya tetap efisien bagi kocek? “Sebenarnya, seperti yang gue terapkan dan beberapa teman-teman di SOC (Skywave Owner Club), paling banyak mengupgrade jadi 150 cc dan 170 cc,” jelasnya.

Meningkatkan kapasitas si­­lin­der jadi 150 cc, bisa didapat de­ngan mengganti piston standar, ber­tukar posisi dengan Suzuki Thun­der yang diameter pistonnya 59 mm. “Sudah oversize 2 mm,” te­rang Aldhie.

Dengan torak seukuran ini, masih bisa menggunakan karburator standar dengan kem standar pula. Walau, jika ingin tentu penggantian camshaft ini tak diharamkan, bahkan akan meningkatkan perfor­manya dengan lebih baik lagi. “Masih tetap efisien kok,’ tuturnya.

Seperti apa efisiensinya? Tentu dengan penggunaan oli yang sama dengan standar. “Persis, enggak ada beda konsumsi olinya dibanding standar,” ujar ayah satu anak ini. Karburator tentu standar pula. Jetting diset pada pilot jet 15 dan main jet 135.

Lantas, jika mau lebih besar lagi, pilihan piston dari merek sejenis bisa dilakukan. Seher Suzuki Satria FU, berdiameter 62,5 milimeter (oversize 0,5 milimeter). Tentunya modifikasi lain pun perlu dilakukan.
Seperti setang piston, aslinya ha­nya berdiameter 14 mm, perlu diperbesar jadi 16 mm, agar sesuai dengan piston baru ini.

Ubahan ini pun masih bisa tetap mengandalkan karburator standar. Dengan settingan spuyer 17,5 dan 140 (pilot jet dan main jet), suplai bahan bakar untuk piston yang kini bervolume 166 cc itu pun masih bisa terpenuhi.

Tetapi ada sedikit biaya tambahan soal perawatan me­sinnya. Konsumsi olinya tak seperti standar atau bore-up 150 cc, “Agak lebih boros, tetapi soal konsumsi bahan bakar, seliter bisa untuk 35 kilometer, sementara untuk rute luar kota di atas 40 kilometer,” jelas Aldhie.

BRS: 021-68866543

Penulis/Foto: Ben / Tigor

Editor : Editor

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa