Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Ganti Koil? Jangan Lupa Setting Ulang Karburator

Editor - Senin, 20 September 2010 | 19:15 WIB
Ganti Koil Aftermarket? Jangan Lupa Setting Ulang Karbu
Ganti Koil Aftermarket? Jangan Lupa Setting Ulang Karbu

OTOMOTIFNET - Meningkatkan kinerja sistem pengapian memang bisa turut mendongkrak performa dapur pacu.

Tapi ada kalanya ini akan berhasil diterapkan bila komponen yang dipilih punya peran yang cukup fital dalam menciptakan pengapian sempurna di ruang bakar.

Atau bila kompen tersebut dikombinasi dengan peranti lain yang bisa saling match. Misal antara CDI dengan koil, busi dan sebagainya.

Lantas bagaimana hasilnya bila hanya menerapkan satu komponen saja? Apakah akan lebih baik dari koil standar atau tidak? 

Ganti Koil Aftermarket? Jangan Lupa Setting Ulang Karbu
Ganti Koil Aftermarket? Jangan Lupa Setting Ulang Karbu

Protec Ultimate. Hasil akan lebih bila dibarengi dengan menyetel ulang karburator
Ganti Koil Aftermarket? Jangan Lupa Setting Ulang Karbu
Ganti Koil Aftermarket? Jangan Lupa Setting Ulang Karbu

Andrion MCM 2A. Menganut RFC system yang dapat menghasilkan percikan api sangat cepat.

Oke, untuk mencari tau, kita akan coba di Kawasaki Ninja 150 RR. Peranti pengapian yang kita pilih adalah koil. Karena komponen ini berfungsi melipatgandakan arus dari CDI ke busi. Sehingga asumsinya akan membuat pembakaran jadi lebih hebat lagi.

Produk yang dipilih tidak banyak. Yakni hanya dua merek yang kerap diaplikasi motormania, Andrion tipe CMC 2A seharga Rp 190 dan Protec Ultimate berbanderol Rp 180 ribu.

Dari hasil uji out put menggunakan alat khusus, kedua produk tersebut mampu menghasilkan percikan yang lebih besar dan kuat dibanding merek lain atau standar bawaan motor.

Nah, dari pada penasaran yuk kita buktikan saja lewat uji dyno. Alat dyno-nya pakai Dynojet Model 250i buatan Amerika milik Sportisi Motorsport di daerah Rawamangun, Jaktim.

Sebagai bahan perbandingan, mula-mula diukur performa standar Ninja 150RR yang sudah menempuh jarak 21.000 km.

Pastinya koil yang digunakan masih bawaan motor alias standar pabrik. Hasil yang didapat, power maksimum terncatat 26,14 dk di putaran 10.100 rpm. Sedang torsi puncak tembus 20,28 Nm di 8.900 rpm.

Kemudian komponen pelipatganda arus dari CDI standar diganti dengan merek Andrion tipe CMC 2A.

Produk ini diklaim produsennya menggunakan RFC system yang dapat menghasilkan percikan api sangat cepat dan mengarahkan energi api di dalam gulungan koil agar selalu menghasilkan energi api yang lebih maksimal.

Editor : Editor

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa