No caption
|
OTOMOTIFNET - Melanjutkan bahasan dua edisi lalu, soal upgrade performa bebek dan skutik dengan budget anak sekolah (Rp 500 ribu- Rp 1 juta), kali ini kita akan coba alternatif lain tanpa melakukan korek mesin. Karena pasti tak sedikit dari Bro sekalian yang enggan menerapkan cara itu. Lantaran risikonya sulit untuk dikembalikan ke kondisi standar lagi. Kecuali jika dilakukan penggantian komponen yang telah dikorek tadi.
Cara yang dimaksud, mengaplikasi peranti pendongkrak tenaga yang bersifat plug and play (PnP). Sehingga nantinya komponen mesin bawaan motor yang diganti pakai part PnP itu, bisa kita simpan. Jadinya sewaktu-waktu bila motor ingin dikembalikan standar lagi, mudah saja.
Kalau pakai langkah ini, banyak pilihan bisa diambil dengan tetap pakai metode memperbanyak campuran gas ke ruang bakar. Langkah paling ekstrem, mengaplikasi kit bore up. Peranti ini di pasaran terbilang cukup banyak untuk motor jenis bebek dan skutik. Banderolnya pun masih tak lebih dari Rp 1 jutaan.
Tapi jangan langsung berfikir bila pakai peranti ini, kudu melakukan penyesuaian yang banyak. "Tidak selalu. Contoh kit bore-up keluaran AHRS untuk Yamaha Mio. Bisa langsung pasang tanpa perlu ganti spuyer. Paling cuma perlu menyesuaikan diameter kubah kepala silindernya," tukas Cepi, mekanik road race yang kini bergabung dengan AHRS.
No caption
Kem berdurasi tinggi pilihan instan dongkrak tenaga |
No caption
Paket bore-up tak selalu butuh penyesuaian besar |
| Knalpot tipe silent pilihan bagi yang tak suka kebisingan |
Paket bore-up Mio andalan AHRS tersebut terdiri dari piston berdiameter 58 mm (kapasitas mesin jadi 150 cc) plus ringnya serta blok silinder. "Harganya berikut ongkos setting masih bisa kena Rp 1 juta. Hasilnya dijamin peningkatan tenaga bakal signifikan walau knalpot masih standar," bilang Cepi yang ditunjuk menangani urusan skutik.
Begitu pula dengan paket bore-up matik yang ditawarkan PT Mitra2000 di kawasan Lodan Center, Ancol, Jakut. "Rata-rata paket bore-up skutik buat harian yang kami tawarkan di bawah Rp 1 juta," ujar Benny Rahmawan dari bagian R&D Mitra2000.
Namun memang bila memilih paket ini, dengan dana maksimal cuma Rp 1 juta tak banyak komponen lain yang bisa dikombinasi. Berbeda bila yang ditempuh adalah mengaplikasi kem berdurasi tinggi untuk harian. Toh, tujuannya sama, yaitu memperbesar pasokan gas ke ruang bakar.
"Harga peranti ini untuk bebek dan skutik dengan spek harian pada produk kami (Kawahara) sekitar Rp 350 - 400 ribu," beber Jessi Liga Siswanto alias Coki, bos JP Racing di Sawah Lama, Tangerang Banten. Banderol tersebut juga mirip-mirip dengan produk berlabel CLD.
Menurut Agus, punggawa Matic Shop di Jl Ciledug Raya, Tangerang, bila mengaplikasi kem berdurasi tinggi buat harian, sisa duit masih bisa buat nebus knalpot dan setting ulang karburator. Bisa pula dikombinasi pemakaian CDI high performance yang berbenderol Rp 200 - 600 ribu.
"Atau bisa juga mengganti karburator bawan motor yang masih model vakum pakai yang tipe skep langsung kayak PE 24 buat di skutik. Harga karbu ini sekitar Rp 450-500 ribuan. Ditambah upgrade komponen CVT kayak ganti roller dan per CVT. Berikut ongkos setting, biayanya masih bisa di bawah Rp 1 juta kok," tukasnya.
Untuk kombinasi kem dan knalpot misalnya, kalau kita pilih saluran gas buang tipe silent bila enggan bermasalah dengan polusi suara yang banderol di pasarannya sekitar Rp 250 - 350 ribu, dana (Rp 250 - 400 ribu) masih bisa buat upgrade transmisi (sproket di bebek, atau CVT di skutik) serta setting karburator.
Hayo pilih mana?
AHRS: 021-77820649
JP Racing: 021-70993827
Mitra2000: 021-6930777
Matic Shop: 021-68835990
Penulis/Foto: DiC / Teguh, Aant, Reza, Andhika
| Editor | : | Editor |
KOMENTAR