OTOMOTIFNET - Bajaj Pulsar 180 DTS-i terkenal nyaman dan irit bahan bakar. Buat jalanan perkotaan sangat bisa diandalkan. Namun untuk keluar kota, bagi kalangan anak klub yang doyan ngebut, performanya kurang bisa memacu andrenalin.
“Tampang sangar tapi larinya terlalu lembut,” ujar salah seorang anggota klub yang enggak mau terkenal. Hal itu juga diungkap rekan-rekan Mr. Testo, baik lewat email (mr.testo10@gmail.com) atau facebook (Tester Otomotif). Memang dari segi penampilan, dengan kedok lampu besar yang diberi julukan wolf eyes itu terlihat sangar.
Namun jangan khawatir, banyak yang bisa mengoprek tunggangan berspidometer digital itu. Salah satu yang tenar di kalangan Pulsarian (penunggang Pulsar) Kiki Goestiawan, kini terkenal dengan panggilan Juki Bajaj. Tepatnya pemilik bengkel Joery Motorsport, di Jl. Panjang Kebon Jeruk, Jakbar.
Ngetop-nya Juki lantaran hasil garapannya terbukti kencang dan tahan lama. “Korekan yang saya tawarkan dalam bentuk paket ini, telah diriset 3 tahun, pengetesannya tak tanggung-tanggung, minimal turing seribu kilometer,” terang Juki.
Makanya mantan mekanik balap ini berani menggaransi garapannya. “Kalau terjadi kerusakan lantaran kesalahan dalam pengerjaan, pasti diganti, tapi kalau kesalahan pemakaian risiko pemilik,” wantinya.
Hasil ubahannya terbukti dari data pengukuran pakai dynamometer buatan Rextor, milik Aji di Ciledug, tercatat tenaga 19,752/8.403 rpm, torsinya 17,76 Nm/6.749 rpm. Sedang dalam kondisi standar, tercatat hanya 14,941 dk/7.902 rpm, dan torsinya 13,76 Nm/7.002 rpm.
Artinya terjadi kenaikan tenaga sebesar 4,81 dk dan torsi 4 Nm. Cukup besar kan? Padahal biayanya cukup bersahabat. “Saya bikin paket Rp 2,5 juta saja,” jelas mekanik yang dibantu 3 orang itu. Nah apa saja sih ubahannya? Yuk disimak!
Kruk As
Langkah pertama yang dilakukan Juki membelah mesin. Sasarannya melakukan balance kruk as. “Karena goyangnya terlalu besar, bikin putaran mesin tak maksimal, dan getar,” terangnya penuh semangat.
Blok Silinder
Bore-up jadi pekerjaan selanjutnya. “Pakai piston Pulsar 200 yang berdiameter 67 mm (standar 63,5 mm),” lanjutnya. Makanya volume jadi 198,7 cc. Pemasangan cukup mengorter blok standar.
Kepala Silinder
Saluran in dan ex di-porting. “Besarnya dibikin mendekati diameter klep,” papar pria yang kini hobi turing. Lalu dipapas 0,5 mm, nat diatur 0,5 mm. Squish dibikin 14º. Sasarannya biar kompresi menjadi 11:1, dari standarnya yang hanya 9,5:1.
Noken As & Per Klep
Pengatur buka-tutup klep ini diatur ulang. Lift dinaikkan 1 mm, sedang durasi jadi 298º. “In dan out dibikin sama,” urai Juki. Mengubahnya dengan cara menambal daging noken as lalu dibubut ulang. Paduannya per klep mesti pakai yang lebih kuat, biar enggak floating. “Pakai copotan dari moge (motor gede),” terang Juki. Sayang jenis mogenya Juki tak mau mengumbar.
Karburator
Pengabut bahan bakar hanya di-setting ulang. Tepatnya menaikkan pilot jet dari 17,5 jadi 22,5 atau 25.
Per Kopling
Terakhir biar tenaga tersalur maksimal, per kopling pakai yang lebih kuat. “Ini barang custom, lebih kuat dan tahan lama, saya sudah pakai 2 tahun masih tetap bagus.”
Transmisi
Bagian rasio memang tak menaikkan tenaga, namun ikut disentuh karena agar proses perpindahan gigi lancar. “Standarnya sering susah pindah. Ada yang dibubut, dan ditambah washer plate, sehingga gejala mis hilang,” tutup Juki sambil bilang pengerjaan hanya 2 hari 1 malam.
|
Part dan jasa | |||
Paket | Rp 2,5 juta | ||
Data performa | |||
standar | Upgrade | Kenaikan | |
Tenaga | 14,941 dk / 7.902 rpm | 19,752 dk / 8.403 rpm | 4,811 dk |
Torsi | 13,76 nm / 7.002 rpm | 17,76 nm / 6.749 rpm | 4 nm |
Joery Motorsport | 0857-10557887 |
Penulis/Foto: Aant / Aant
Editor | : | Editor |
KOMENTAR