OTOMOTIFNET - Yamaha Nouvo, Memiliki bodi lebih besar, menggunakan dua buah sokbreker di belakang. Itu bedanya ketimbang adik kandung Yamaha Mio.
Nah, denga begitu konstruksi kaki belakangnya pun berbeda. Roda belakangnya dipegang lengan ayun yang cukup kekar, tetapi bukan berarti bebas perawatan, salah satunya dengan memelihara kesehatan bearing.
Seperti dirasakan Boy, pengguna Yamaha Nouvo 2007. Sehari-hari dipakai, tentu ia senang karena tak ada masalah yang menimpa tunggangannya. Tetapi belakangan, roda belakang seperti tak mau diam, goyang terus ke kiri dan kanan. “Ternyata bearingnya oblak,” jelasnya.
Gbr 1 | Gbr 2 |
Gbr 3 | Gbr 4 |
Kenapa bisa begitu? Seperti umumnya bantalan peluru alias bearing, perlu pelumasan agar tidak aus. Kalau tidak bagian di dalam yang bergesekan akan cepat aus, sehingga putarannya pun tidak rata dan akhirnya oblak.
Pada kasus tunggangan Boy, ternyata ia tidak memperhatikan sil bearing yang seharusnya bertengger (gbr.1). Entah karena sempat membongkar dan lupa memasang kembali, atau karena rusak termakan usia.
Lama kelamaan kotoran akan masuk ke dalam bearing dan melukai bagian dalamnya. Efeknya bearing pun aus dan bisa oblak. Kalau sudah begini perlu menggantinya. “Biasanya kalau pelumasannya cukup, bearing tahan lama,” ungkap Iqbal dari bengkel OSS di Jl Panjang, Kebon Jeruk, Jakbar.
Mengganti bearing, lakukan langkah berikut. Buka arm menggunakan kunci 10 mm (gbr.2), setelah sebelumnya melepas knalpot dan bagian bawah sokbreker, tentunya.
Lantas, lepas arm hingga bagian yang terdapat bearing nampak. Kemudian lepas bearing dengan diketok palu, lakukan dengan perlahan agar tidak melukai sarang bearingnya (gbr.3).
Kemudian pasangkan bearing barunya, gunakan lingkar bearing lama untuk menekan bearing, setelah terpasang eratkan lagi bearingnya di tiap sisi mengunakan palu dan batang besi kecil, misal kunci L 14 mm (gbr.4). Di pasaran, bearing ini dijual dengan kisaran harga Rp 25-30 ribu.
Tak lupa, berikan gemuk terlebih dulu sebelum dipasang, baik pada bearingnya juga pada as roda di teromol. Setelah itu pasang kembali arm dan sokbreker serta knalpot. Tunggangan pun melaju lancar kembali..
Penulis/Foto: Ben / F.Yosi
Editor | : | Editor |
KOMENTAR