OTOMOTIFNET - Motor sport Honda yang cukup beken di kalangan anak muda, tak lain CBR 150R. Meski masuk ke Indonesia lewat importir umum (IU), populasinya besar. Terang saja, penampilan dan performa memenuhi hasrat jiwa muda.
Lihat dari sisi penampilan. Desain full fairing, jok double seater, setang jepit, dan posisi duduk merunduk. Lalu perhatikan sektor mesin, diameter X langkah (58 mm X 47,2 mm) tergolong overbore. Artinya tenaga maksimal tercipta di putaran mesin tinggi.
Faktor-faktor itu menyiratkan nuansa motor balap. Untuk menyalurkan hasrat ngebut, para pemilik sering mengadakan balap di sirkuit Sentul, baik secara profesional maupun intern klub. Salah satu bengkel yang sering menang di ajang itu WMC Racing, yang dikomandoi Wawan Setiawan.
Menggarap besutan balap saja gampang, maka meng-upgrade besutan harian tak ada kendala. “Sebagian besar yang masuk ke sini besutan harian kok,” terang pebengkel di Jl. Buncit Raya No. 21A Warung Buncit, Jaksel.
Pria asli Purwokerto, Jateng ini menambahkan, bikin CBR 150R agar bisa lebih kencang tak sulit. Hanya dengan sedikit sentuhan pada kepala silinder, dan part plug n play, tenaga meningkat drastis.
Diukur pakai dynamometer merek Dyno Jet tipe 250i milik BRT, didapat angka standar 14,27 dk/10.000 rpm dan torsi 11,06 Nm/8.800 rpm. Versi upgrade jadi 18,63 dk/11.300 rpm dan torsi 12,69 Nm/9.600 rpm.
Artinya terjadi kenaikan tenaga 4,36 dk dan torsi 1,63 Nm. Wow… lumayan besar kan? Nah, artikel ini sekaligus menjawab permintaan teman-teman Mr. Testo baik di email (mr.testo10@gmail.com) dan facebook (Tester Otomotif).
Kepala Silinder
Sedikit disentuh oleh kepiawaian tangan pria biasa disapa Wawan ini. Saluran masuk dan buang di-porting & polish. “Agar aliran bahan bakar makin lancar dan terarah,” jelasnya.
Karburator
Bawaan aslinya tipe vakum. Efeknya akselerasi terasa lambat. Untuk mengatasi diganti model konvensional, dipilih yang telah teruji dan gampang di-setting, Keihin PE 28. Pemasangan tak perlu ganti intake manifold. “Hanya kabel berikut gasnya mesti diganti, sekalian pilih tipe spontan, agar putaran tangan tak terlalu jauh,” lanjut mantan kepala mekanik Honda ini.
Pengapian
Aliran bahan bakar yang masuk ke ruang bakar sudah deras. Biar tak mubazir harus dibakar sempurna. Caranya, gunakan CDI yang kurva pengapiannya lebih maju, dan limiter lebih tinggi. Pemercik api di ruang bakar pakai tipe iridium, yang diyakini punya kemampuan lebih baik dari standar.
Knalpot
Ledakan yang tercipta di ruang bakar sudah besar, agar tenaga keluar optimal pembuangan juga harus diperlancar. Caranya tak lain menggunakan knalpot tipe free flow.
Kopling
Berikutnya memaksimalkan tenaga yang tercipta agar tersalur sempurna ke roda belakang. Jalan yang ditempuh mengganti per kopling pakai yang punya elastisitas lebih besar.
Part dan jasa | |||
Karburator Keihin PE 28 | 650.000 | ||
Gas spontan RS 125 + kabel | 250.000 | ||
Knalpot Yoshimura | 1.750.000 | ||
CDI Shindengen | 850.000 | ||
Busi Denso Iridium | 125.000 | ||
Per kopling FCCi | 175.000 | ||
Jasa | 500.000 | ||
Total | 4,3 juta.000 | ||
Data performa | |||
standar | Upgrade | Kenaikan | |
Tenaga | 14,7 dk / 10.000 rpm | 18,63 dk / 11.300 rpm | 4,36 dk |
Torsi | 11,06 nm / 8.000 rpm | 12,69 nm / 9.600 rpm | 1.63 nm |
|
Penulis/Foto: Aant / Aant
Editor | : | Editor |
KOMENTAR