Kotak modul mudah disembunyikan |
OTOMOTIFNET - Teknologi immobilizer kini ada versi pahenya, buatan Dysha Motorsport (DM) yang diklaim sama ampuhnya membungkam tangan jail saat di parkiran. Peranti ini bertugas membuat motor lumpuh sehingga tak bisa dihidupkan atau dijalankan.
Sementara alarm berfungsi memberi peringatan atau alert system bila motor ketahuan mendapat perlakuan tidak sesuai prosedur seperti dihidupkan secara paksa (tak melalui anak kunci kontak).
Sensor Sentuh
Dua sistem pengaman menyeluruh ini karya Hendry Martin. “Bisa dipasang buat semua motor yang pakai aki,” tegas Hendry Martin, juragan DM.
Pemilik motor selama ini cuma punya satu pilihan sistem alarm yang dijual Rp 200-300 ribu. Tapi belum dilengkapi sistem immobilizer. “Fungsinya sama, sebagai sistem antimaling dan antirampok tetapi sekalian berfungsi sebagai alarm,” tegasnya.
Modul sederhana sebesar kotak rokok ini mudah dipasang dan hemat tempat, jadi mudah disembunyikan. Selain itu, Hendry menjamin alatnya ini tak menyedot setrum sehingga aki tak bakal tekor. Sistem kerjanya mengandalkan sensor sentuh.
Sentuh sensor untuk starter |
Delapan buah kabel yang keluar dari kotak modul tinggal disambung ke beberapa kabel bawaan motor. Cara kerjanya pun sederhana. Dua buah kabel warna hitam dan biru berujung ke sensor sentuh dan ground (negatif) yang dijadikan sebagai pengaktif immobilizer.
Jadi, bila media yang disambung ke kabel sensor sentuh dan ground (negatif) tidak tersentuh (kulit) tangan, motor tidak bisa start. Sebaliknya, bila dalam kondisi mesin hidup, media sensor sentuh tadi disentuh sekali lagi dengan ujung jari, mesin akan mati dalam hitungan detik.
“Bila sewaktu-waktu motor dirampas, tinggal sentuh sensornya sebelum merelakan motor karena setelah beberapa belas meter motor akan lumpuh,” jelas Martin. Modul immobilizer seharga Rp 200 ribu ini digaransi 1 tahun.
Dysha Motorsport: 021-71006099
Penulis/Foto: Kl:X / KLX
Editor | : | Editor |
KOMENTAR