Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Sorot Lampu Standar EURO, Agak Nyerong dan Lebih Terang

billy - Jumat, 15 Juli 2011 | 07:19 WIB
No caption
No credit
No caption

 
No caption
No credit
No caption

 Honda CBR 150R lebih terang
Persoalan regulasi seperti EURO dan Standar Nasional Indonesia (SNI) mengacu tidak saja pada estetika tapi juga fungsi terutama yang menyangkut unsur safety.

Karena itulah, pada motor yang beredar di negara yang memiliki standarisasi tinggi, seperti Eropa, memiliki aturan sendiri terkait dengan penataan lampu beserta cahaya yang dihasilkannya. Indonesia pun sedikit demi sedikit sudah mencoba menyesuaikan standariasi itu.

Reiner M. Sitorus, Senior Manager Technical Service Division PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI) mengatakan pada produk Kawasaki impor seperti Ninja 250R dan ZX-6R sudah menerapkan standar lampu sesuai regulasi itu.

“Kalau lihat arah sinar lampunya, motor ZX-6R dan Ninja 250R tidak lurus dan simetris. Ada sedikit serong di bagian kanan,” kata Reiner yang berkacamata.

Tujuan arah sinar agak serong kanan, karena Indonesia menganut jalur kiri, sehingga arah sinar sedikit ke kanan untuk memberi sinar dan sebagai patokan pada pengendara agar tidak melewati batas di bagian kanan. “Ini untuk safetynya,” lanjut Reiner yang berambut lurus.

No caption
No credit
No caption

 ZX-6R arah sinarnya agak serong
Model mika lampu, masih menurut Reiner, potongannya mirip berlian. “Fungsinya untuk memperoleh ketajaman cahaya,” kata Reiner.

Pada Bajaj misalnya sudah menerapkan model LED. “Teknologi lampu LED ini sebenarnya pada mobil-mobil terkini, kami terapkan di Pulsar 200 DTSi dan 180 DTSi,” kata Rizal Tandju, Ass/ Manager Promosi PT Bajaj Auto Indonesia

Wedijanto Widarso, GM Technical Service Division PT Astra Honda Motor (AHM) mengatakan untuk model Honda yang beredar di Indonesia sesuai dengan regulasi pemerintah Indonesia. “Lumennya lumayan besar. Dan membedakan antara yang bebek dan sport,” katanya.

Dalam paparan saat peluncuran Honda CBR 150R beberapa waktu lalu, Chief Engineer Honda R&D Southeast Asia Co., Ltd, Mitsuo Tamamura menyebutkan kalau Honda CBR pekgo di sini memiliki sinar yang lebih terang. “Pakai 55 watt sampai 60 watt. Kekuatannya agak berbeda dengan Honda CBR sejenis yang terdapat di Thailand,” jelas Mitsuo Tamamura yang suka tampil nyentrik ini.


 Suzuki Hayate 125 lebih fokus
Aplikasi lampu model moge juga sudah diterapkan pada skubek Suzuki terkini. Seperti pada Hayate 125. “Model lampu belakang Hayate 125 ini terinspirasi dari Suzuki GSX750 yang memang sudah menerapkan aturan EURO3. Lampu belakang Hayate 125 lebih terang dan terpisah sehingga arah sinarnya lebih fokus,” ulas Gunadi Sindhuwinata, Presiden Direktur PT Suzuki Indomobil Motor (SIM) yang juga Presiden AISI (Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia).

Suandi Widiarto, Deputy General Manager Marketing PT Suzuki Indomobil Sales ikut memastikan. Katanya, ada beberapa model yang diekspor menuju Yunani, dan model lampu harus disesuaikan dengan aturan yang berlaku di negara itu. Seperti cahaya lampu dan penggunaan lampu kecil pada pelat nomor. (motorplus-online.com)

Editor : billy

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa