"Ya itu bagian dari salah kaprahnya pengendara. Selalu ada akal-akalan, tanpa memikirkan akibat dari tindakannya. Bahkan kadang bisa membahayakan kalau dipakai buat harian," buka Benny Rachmawan dari Mitra2000.
Terbukti nggak hanya soal pakaian yang terbalik. Pemasangan komponen di motor pun sering dibalik. Makanya sebelum melakukan tindakan pikirkan juga akibat yang timbul nantinya.
Sokbreker(kiri) Footstep(kanan)
Mengganti sokbreker tanpa mau bodi motor luka, akhirnya memaksakan diri dengan membalik tabung untuk menghindari langkah mencoak bodi.
"Tabung dibalik, akan timbul masalah di piston sok. Karena sektor ini punya dua bagian, yaitu bagian dorong dan menekan. Sirkulasi oli juga kacau. Sehingga waktu rebourn lebih lambat," terang Benny
Pemasangan Footstep
Pakai komponen sesuai penggunaannya. Kalau part racing dipakai harian, maka perlu dipertimbangkan juga aspek keamanan dan juga kenyamanan.
Dengan posisi merunduk dan kaki agak mundur, jelas bikin pengendara dan boncenger nggak nyaman. Kaki pegal. Ujung-ujungnya keseimbangan malah jadi gampang terganggu.
Jaket(kiri) Arah Putar ban(kanan)
Pakai jaket terbalik dengan bagian punggung di depan dan resleting di belakang, masih banyak dilakukan. Pemakainya hanya mengira kalau fungsi jaket untuk menutupi kulit tangan agar tidak terkena terpaan matahari. "Pakai jaket kebalik, akan menyulitkan gerakan saat berkendara," wanti Jusri Pulubuhu, instruktur dari Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), Jakarta
Arah Putar Ban
Arah putaran ban ditunjukkan dengan tanda panah. Pada saat memasangnya perhatikan arah putaran ini. Karena dengan arah yang tepat, maka kembangan ban bakal lebih sempurna menempel aspal. Apalagi jika dipakai saat jalan basah atau hujan, efek aqua planning jadi terasa. "Ban terbalik tidak akan menempel sempurna dan punya traksi buruk," bilang Benny yang bertubuh tambun ini. (motorplus-online.com)
Editor | : | billy |
KOMENTAR