OTOMOTIFNET - Keselamatan jalan raya merupakan agenda yang mesti melibatkan semua pihak. Kesadaran akan masalah ini mesti ditanamkan sejak usia dini para pengguna kendaraan. Sebagai salah satu pejabat yang bertanggungjawab pada masalah ini, Soeroyo Alimoeso mewanti-wanti kampanye keselamatan tidak berakhir jadi seremoni saja.
“Ini harus dimulai dari SD dan TK. Adik-adik yang ada di sini diharapkan nantinya bakal memberi contoh, paling tidak di lingkungannya sendiri. Saya enggak mau kalau ini jadi seremoni saja. Jadi nanti kita akan kirim tim untuk memantau perkembangan tiap siswa,” kata Dirjen Perhubungan Darat Kementrian Perhubungan di hadapan siswa SMA peserta program Pelajar Pelopor Keselamatan Lalu Lintas Angkutan Jalan 2010 (22/11).
Setiap tahun dalam 3 tahun terakhir, Kementrian Perhubungan menyelenggarakan program pendidikan kesadaran lalu lintas dan keselamatan jalan untuk siswa SMA dari berbagai provinsi di Indonesia.
Selain intensitas pendidikan sejak dini, menurut Soeroso, anggaran yang ideal juga merupakan salah satu kunci keberhasilan program keselamatan jalan.
“Idealnya anggaran untuk itu banyak. Wong pertumbuhan kendaraannya juga banyak kok. Mestinya sekian persen dari pertumbuhan kendaraan itu dikembalikan untuk safety, paling tidak 20 persen lah. Seperti pendidikan, wong pendidikan aja 20 persen kok. Tapi bagaimana memungutnya, silakan yang berwenang yang mengatur itu,” papar Soeroso.
Setuju Pak!
“Ini harus dimulai dari SD dan TK. Adik-adik yang ada di sini diharapkan nantinya bakal memberi contoh, paling tidak di lingkungannya sendiri. Saya enggak mau kalau ini jadi seremoni saja. Jadi nanti kita akan kirim tim untuk memantau perkembangan tiap siswa,” kata Dirjen Perhubungan Darat Kementrian Perhubungan di hadapan siswa SMA peserta program Pelajar Pelopor Keselamatan Lalu Lintas Angkutan Jalan 2010 (22/11).
Setiap tahun dalam 3 tahun terakhir, Kementrian Perhubungan menyelenggarakan program pendidikan kesadaran lalu lintas dan keselamatan jalan untuk siswa SMA dari berbagai provinsi di Indonesia.
Selain intensitas pendidikan sejak dini, menurut Soeroso, anggaran yang ideal juga merupakan salah satu kunci keberhasilan program keselamatan jalan.
“Idealnya anggaran untuk itu banyak. Wong pertumbuhan kendaraannya juga banyak kok. Mestinya sekian persen dari pertumbuhan kendaraan itu dikembalikan untuk safety, paling tidak 20 persen lah. Seperti pendidikan, wong pendidikan aja 20 persen kok. Tapi bagaimana memungutnya, silakan yang berwenang yang mengatur itu,” papar Soeroso.
Setuju Pak!
Editor | : | billy |
KOMENTAR