Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Pilih Filter Udara? Pahami Ragam Model Dan Letaknya!

Editor - Senin, 13 September 2010 | 07:35 WIB
Pilih Filter Udara? Pahami Ragam Model Dan Letaknya!
Pilih Filter Udara? Pahami Ragam Model Dan Letaknya!

OTOMOTIFNET - Fungsi air filter merupakan sakomponen vital penunjang sistem pembakaran sempurna di mesin.

Namun sebelum memboyongnya, perlu dipahami ragam model beserta keunggulan yang ditawarkan. Karena tak selamanya peranti berharga tinggi fungsinya memadai.

Ada dua model air filter di pasaran, yaitu replacement yang masih menghuni rumah saringan udara bawaan pabrik hingga yang model terbuka, acapkali dijuluki model cone atau model jamur.

Bentuk fisik model replacement biasanya sama dengan bentuk asli air filter bawaan pabrik.

“Jadi tinggal plug and play,” saran Zachary F.R. Kurniawan dari Alfa Omega, distributor sejumlah merek air filter khusus mobil Eropa.

Hanya saja bahan yang ditawarkan berbeda-beda.

Umumnya model replacement produksi aftermarket memiliki bahan busa khusus yang berserat.

Tetapi ada juga produk yang menawarkan bahan katun, karbon hingga stainless.

Untuk mobil-mobil Jepang pada umumnya, di pasaran terdapat merek-merek lokal seperti JFC dan Apex. Merek lainnya ada K&N (Amerika), HKS (Jepang) dan Simota (Taiwan).

“Tersedia untuk hampir semua mobil, terutama mobil Jepang,” promo Henry Kings dari gerai Arena Motorsports yang menyebut rentang harga mulai Rp 250 ribu hingga Rp 900 ribu.

Sementara untuk mobil-mobil merek Eropa bisa memilih tawaran dari Alfa Omega yang menggawangi merek-merek asal Jerman seperti Knecht, Vaico dan Bosch.

Promosinya, harga yang ditawarkan jauh lebih murah, mencapai 40% lebih rendah dari harga komponen orisinal.

Untuk model terbuka, punya keunggulan tersendiri.

“Lebih bagus karena mampu menangkap udara lebih banyak dari segala arah,” tutur Zachary.

Lebih lanjut mantan drifter ini juga mengingatkan jika ingin memakai air filter model terbuka harus memperhatikan penempatannya.

Jangan sampai udara yang terserap justru udara panas yang berasal dari ruang mesin.

Hampir sependapat, Henry menyarankan penempatannya sebisa mungkin dijauhkan dari header dan fan radiator.

Agar lebih optimal bisa memakai tambahan sambungan belalai atau pipa yang corongnya menghadap ke luar ruang mesin guna mendapatkan pasokan udara dingin lebih banyak.

Bisa memanfaatkan celah yang menghadap ke bumper. 

Silakan dipilih.

Penulis/Foto: Anto / Anto

Editor : Editor

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa