Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Buat Mobil Injeksi Jangan Sembarangan Pakai Engine Conditioner

Editor - Kamis, 8 Juli 2010 | 06:53 WIB
No caption
No credit
No caption

No caption
No credit
No caption

OTOMOTIFNET - Urusan bersih-bersih ruang bakar, mekanik bengkel biasanya punya cara praktis yakni dengan menyemprotkan engine conditioner. Apa yang dianggap praktis ini, ternyata enggak bisa diimplementasikan pada semua jenis mobil.

"Untuk mobil yang masih menggunakan karburator, penggunaan engine conditioner enggak menimbulkan masalah. Namun hati-hati buat mobil yang sudah pakai injeksi, bisa menimbulkan masalah," ujar Atak, punggawa bengkel Atak ECU.

Hal senada juga diungkapkan oleh Iwan Abdurahman. Menurut pria yang menjabat sebagai Section Head Technical Training PT Toyota Astra Motor, ATPM mobil Toyota, pihak pabrikan tidak merekomendasikan penggunaan cairan pembersih itu, baik buat mobil berkarburator maupun injeksi.

No caption
No credit
No caption

Semprotkan ke kain, baru lap komponen yang hendak dibersihkan

MAP sensor bisa ngaco

Nah, penggunaan engine conditioner seperti pada Toyota Great Corolla, secara berkala akan membuat masalah pada MAP (Manifold Absolute Preasure) sensor. Akibatnya, ECU enggak bisa membaca signal secara jelas dari sensor. Ciri fisik yang biasanya terlihat bila hal tersebut bermasalah adalah keluarnya asap hitam dari knalpot.

"Saat engine conditioner disemprotkan dari throtle body, ada kemungkinan cairannya masuk ke dalam perangkat MAP. Nah bila hal itu terjadi, lama kelamaan akan merusak perangkat tersebut. Tentu hal itu akan menggangu bacaan sensor. Kalau sudah seperti itu, maka akan merembet ke yang lain-lain," ungkap Atak yang bengkelnya di perumahan Semanan Indah, Cengkareng, Tangerang.

Bila hal tersebut sudah terlanjur terjadi, mau tidak mau mesti ganti perangkat MAP. Untuk Great Corolla, harga part tersebut di kisaran Rp 1,5 juta. "Mesti ganti baru, karena bila part tersebut sudah rusak perbaikannya enggak bisa diakal-akali," tutur Atak lagi.

Walau memang penggunaan engine conditioner pada mobil injeksi bisa menimbulkan masalah, namun bukan berarti sama sekali tidak bisa dipakai. Supaya aman, sebelum engine conditioner disemprotkan sebaiknya throttle body harus dicopot dulu.

Setelah itu, baru semprotkan engine conditioner pada lap kering. Dan kemudian komponen yang ingin dibersikan, dilap dengan kain yang sudah disemprot engine conditioner.

Memang penggunaan cairan pembersih itu cukup praktis, tinggal semprot croot. Tapi perlu diperhatikan, terutama buat Anda yang memiliki mobil injeksi.


Penulis/Foto: Oct / Uky

Editor : Editor

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa