OTOMOTIFNET - Curah hujan memang sulit diprediksi, membuat sebagian pemilik kendaraan kudu melakukan perawatan ekstra. Selain mobil jadi kotor, timbul masalah baru yang luput dari perhatian. Salah satu contohnya, terdapat embun di dalam mika lampu utama, bahkan rumah lampu jadi tempat penampungan air.
Seperti dialami Juanhardi pada besutannya Toyota Great Corolla. “Betul itu, sudah kaca headlamp berembun ada air pula di dalam lampu. Coba kalo ada ikannya jadi deh akuarium. Tapi kok air bisa masuk, padahal semua perekat di lampu terlihat rapat,” heran pria warga Cipinang, Jaktim.
Gbr 1 | Gbr 2 |
Gbr 3 | Gbr 4 |
Nah, daripada tambah runyam, segeralah Juan membawa tunggangannya ke Iwan, mekanik yang biasa menawarkan servis lampu. “Ini bisa terjadi karena faktor umur. Perekat antara mika lampu dan reflektor sudah lemah, sehingga udara dingin dari luar masuk ke mika. Terkena panas lampu terjadi pengembunan,” tambah Iwan yang buka gerai di Pasar Taman Puring, Kebayoran, Jaksel.
Pria ramah ini menambahkan, kalau air juga bisa masuk lewat celah kecil sekalipun. Jika masalah ini diremehkan bisa berbahaya. Seandainya si bohlam terkena air, bisa terjadi hubungan pendek dan bohlam meletus.
Tenang, Iwan mau membeberkan solusinya asalkan bermodal peralatan lengkap. Misalkan hot gun, boleh apa saja asalkan mudah dipegang karena peruntukan bidang sempit. Iwan sendiri memakai Bosch tipe GHG 630 DCE. Bentuknya seperti pistol yang dapat menyemprotkan udara panas dan tali karet dari ban dalam. Siap? Yuk, sekarang kita praktikkan.
Pertama lampu harus dilepas dari dudukannya. Kemudian arahkan moncong hot gun ke pinggiran lampu (gbr 1). “Ini dilakukan agar sealer asli bawaan lampu menjadi lunak. Jadi ketika memisahkan mika dan reflektor dengan tangan lebih mudah,” ucapnya.
Setelah lepas, panaskan lagi semua sealer di sekitar mika lampu (Gbr 2) dan rumah lampu hingga sedikit mengental. Kalau jumlah embun banyak di dalam mika lampu, boleh dilap dengan kain perca. Selanjutnya, pasang kembali komponen tersebut seperti semula dan tekan bagian pinggirnya saja (gbr 3).
Terakhir, ikat kuat seluruhnya dengan karet ban dalam yang sudah disiapkan (gbr 4). Lalu diamkan sejenak sampai semua perangkat lampunya terasa dingin. Kenapa? Kalau masih panas, berarti sealer belum kuat menempel, alias masih basah. Jika kurang yakin, boleh tambahkan lem akuarium di setiap celah antara mika dan reflektor.
“Cara ini khusus untuk semua lampu mobil keluaran Jepang saja. Kalau enggak mau capek bisa saya kerjakan dengan biaya Rp 100-150 ribu untuk lampu depan kanan-kiri plus bongkar pasang ke mobil,” tutup pria berbadan langsing ini.
Syifa Jaya: 0813-14795911
Penulis/Foto: Anton / Anton
Editor | : | Editor |
KOMENTAR