Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Awas Gemuk Meleleh Di As Roda!

Editor - Minggu, 7 Maret 2010 | 11:18 WIB
No caption
No credit
No caption

OTOMOTIFNET - Selagi mencucikan mobil, Bram sempat melihat lelehan gemuk di sekitar as roda. Pemilik Hyundai Trajet ini pun melayangkan email melalui ponselnya ke redaksi OTOMOTIF. Bagaimana sebaiknya, perlu dibongkar atau tidak, ya? Begitu kira-kira isi surat elektroniknya.

Pertanyaan yang simpel, namun penuh makna. Simpel karena timbul dari gejala ringan yang tampak mata, namun penuh makna dan menandakan sang empunya mobil sangat perhatian pada kondisi besutan kesayangan.

Menanggapi hal itu, tentu perlu tinjauan lebih lanjut. Karena ternyata ada makna yang lebih dalam lagi dengan efek yang signifikan. Pasalnya, lelehan gemuk ini merupakan salah satu petunjuk ada yang tidak beres pada penyalur tenaga dari transmisi ke roda itu (Gbr.1).

Melakukan pengecekan merupakan keputusan bijak. "Dengan dicek, bisa ketahuan apa penyebabnya. Bisa saja karena kerusakan ringan, juga bisa mencegah terjadinya kerusakan yang lebih berat," beber Andi Muhammad Iqbal dari OTOMOTIF Service Station (OSS) di Kebon Jeruk, Jakbar.

Paling ringan, tentu karena karet boot as roda koyak. Menurut email Bram, ia sempat mencermati karet boot dan kondisinya masih baik. Namun, tanpa dibuka tak akan ketahuan penyebab pastinya. "Bisa saja karet boot sobek di pinggir, atau bagian dalam (Gbr.2). Atau hanya klemnya saja yang kendur (Gbr.3)," lanjut pria 32 tahun ini. 

No caption
No credit
No caption

Gbr 1
No caption
No credit
No caption

Gbr 2
No caption
No credit
No caption

Gbr 3

Gbr 4

Karet boot koyak sebaiknya diganti untuk mencegah kerusakan as roda. Yang bahaya, bukan karena gemuk yang kental bisa keluar dan habis nantinya. Justru debu kotoran dan air bisa lebih mudah masuk.

Karena dibuka, kondisi keseluruhan as roda pun kelihatan. Termasuk CV-joint yang bisa oblak. "Jangan-jangan gundu-nya sudah oblak, sehingga as roda panas dan bikin gemuknya meleleh," ulas pria akrab disapa Iqbal ini.

Jadi, meski kondisinya masih bagus, karena dibongkar jadi lebih terpantau. Apalagi jumlah gemuk yang meleleh pasti bikin volumenya berkurang. Dengan dibuka, bisa dipastikan kondisi as roda aman. Karena gemuk pasti ditambahkan lagi (Gbr.4).

Menambahkan gemuk di CV-joint akan mengembalikan kesegaran kondisinya. Asal ingat, menambahkan gemuk dengan jumlah proporsional. Jangan kurang, juga jangan kelebihan. Kalau kurang, jelas akan mengurangi kemampuan lumasnya.

Sedangkan kalau kelebihan, akan memenuhi karet boot dan membatasi pergerakannya. Ujung-ujungnya bisa keras dan mudah sobek. Ih, jangan sampai deh!

Penulis/Foto: Manut / f.Yosi

Editor : Editor

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa