Gbr 1 |
OTOMOTIFNET - Sudah letaknya ngumpet, jarang juga yang benar-benar perduli dengan fungsi peredam di balik kap mesin. Apalagi rata-rata kendaraan sekarang, terutama kelas medium budget jarang yang menggunakan perangkat ini. Padahal enggak mahal kok kalau mau pasang peredam tambahan. Dibalik instalasinya yang gampang, fungsinya enggak hanya sekadar pasang loh!
Pertama mesti tahu dulu fungsinya buat apa. Fungsi pertama tentu berguna memblok panas mesin, tapi ada juga yang berguna untuk meredam suara mesin. Jenis pertama berwarna hitam dan modelnya seperti aspal namun kering (Gbr.1). Sedang jenis kedua biasanya berupa lembaran busa dengan lapisan aluminium foil di salah satu sisinya (Gbr.2).
"Kebocoran panas mesin ke dalam kabin biasanya dari lubang-lubang jalur kabel di firewall," jelas Nantaat Sadeq, general manager PT. Tuffindo Raya, pemegang merek Tuff-Kote Dinol di Jl. Pramuka Raya Kav.72, Jaktim. Untuk bagian ini, mau tak mau harus pakai peredam model semprot agar lebih efektif mencapai tempat-tempat tersembunyi. Model ujung nosel semprot yang fleksibel sanggup mencapai lokasi firewall yang ngumpet.
Keuntungan lain memakai model semprot, selain meredam panas juga bisa meredam suara plus masih ada tambahan antikarat. "Bisa turun sampai 40% setelah dipakai peredam, terutama mesin diesel," papar Nantaat lagi. Hanya untuk fasilitas antikarat ada harga yang mesti ditambahkan. Kalau harga peredam biasa mulai dari Rp 200 ribu, versi yang antikarat dimulai Rp 400 ribu.
Gbr 2 |
Mau yang lebih murah? Tinggal pasang peredam model tempel. Terdiri dari lapisan busa dan selembar aluminium foil untuk mencegah panas. Proses pemasangan dan harga memang jauh lebih mudah. Peredam model ini dijual per lembar ukuran 120 mm x 100 mm dengan tebal keduanya sekitar 7 mm, dijual seharga Rp 60 ribu per lembar. Sebagian besar kendaraan masa kini hanya cukup menyediakan 1 meter bahan peredam.
Cara pakainya cukup dengan meletakkan peredam di balik kap mesin. "Untuk membentuk pola sesuai dengan tulangan pada kap mesin," ucap Susanto, pemilik gerai Jayapura Motor di Pusat Onderdil Dutamas Fatmawati Lt.1 No.6, Jaksel. Selesai membentuk pola, lanjutkan memotong lembaran peredam sesuai garis polanya. "Material ini sudah disediakan lem untuk menempel di kap mesin, tapi biar lebih kuat bisa ditambah lem serbaguna macam Aica Aibon," lanjut Santo lagi.
Sayangnya untuk model lembaran, karena memakai lem untuk menempelnya. Setelah sekian lama ada kemungkinan bahan peredam terlepas. Pun dengan fungsi antikarat yang tidak terdapat pada peredam model ini. Tapi sekarang jadi tahu mau pasang yang mana. Ayo..!
Penulis/Foto: Rio / Rio
Editor | : | Editor |
KOMENTAR