Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Transmisi Otomatis Toyota Avanza, Girboks Sejuta Umat

Editor - Selasa, 9 Februari 2010 | 21:16 WIB
Ilustrasi. Toyota Avanza bekas masih jadi pilihan konsumen mobkas
Dio / GridOto.com
Ilustrasi. Toyota Avanza bekas masih jadi pilihan konsumen mobkas

OTOMOTIFNET - Daya serap pasar mobil Tanah Air untuk kendaraan bertransmisi otomatis diprediksi meningkat. Terbukti beberapa pabrikan melengkapi varian middle-low dengan girboks pintar ini.

Sebut saja kehadiran Toyota Avanza G AT yang diikuti Daihatsu Xenia Li AT pada kuartal terakhir tahun lalu. Malah, masih segar dalam ingatan akan launching Toyota Rush G AT dan Daihatsu Terios TS AT.

Itu artinya, mobil bertransmisi otomatis kian terjangkau. Jauh berbeda dengan kondisi satu dekade silam yang masih didominasi mobil tiga pedal alias manual.

Gejolak ini menarik buat dicermati mengingat pasar Avanza dan Xenia saja bisa mendominasi lebih dari sepertiga angka penjualan nasional.

Tambah menarik lagi, ternyata transmisi otomatis yang dipakai pada mobil-mobil ini punya banyak kesamaan. Bahkan bisa dibilang sama persis. "Toyota Avanza punya girboks dengan tipe A4Q-D yang sama dengan Rush," ujar Iwan Abdurahman, trainer PT Toyota Astra Motor.

Lebih dari itu, Daihatsu juga memakainya pada Daihatsu Xenia, Terios dan Luxio. Padahal melihat bentuk, dimensi dan mesinnya, cukup berbeda. Avanza dan Xenia punya dimensi beda dengan Luxio meski sama-sama MPV.

Sedangkan Rush dan Terios termasuk SUV. Transmisi ini pun dipakai pada mesin 1.300 Avanza dan Xenia, juga mesin 1.500 di Avanza, Luxio, Rush dan Terios.

Ilustrasi. Toyota Avanza bekas masih jadi pilihan konsumen mobkas
Dio / GridOto.com
Ilustrasi. Toyota Avanza bekas masih jadi pilihan konsumen mobkas

Dimensi kecil mirip dengan transmisi manual (kiri)
Ilustrasi. Toyota Avanza bekas masih jadi pilihan konsumen mobkas
Dio / GridOto.com
Ilustrasi. Toyota Avanza bekas masih jadi pilihan konsumen mobkas

Penampang melintang matik Avanza-Xenia-Luxio-Rush-Terios
Ilustrasi. Toyota Avanza bekas masih jadi pilihan konsumen mobkas
Dio / GridOto.com
Ilustrasi. Toyota Avanza bekas masih jadi pilihan konsumen mobkas

Penampang melintang matik Kijang Innova

Menurut Ricky Ricardo, pemilik bengkel spesialis transmisi otomatis Ricardo Matic di Tangerang, Banten, hal ini adalah ciri transmisi yang sukses di pasaran.

"Tipe transmisi ini sudah ada sejak tahun 1991. Kalau masih dipakai sampai sekarang, itu artinya teruji bagus," kata pria yang akrab disapa Ricky ini.

Pada saat itu, beberapa mobil sudah memakai transmisi ini. Sebut saja Perodua Kembara di Malaysia yang bentuknya mirip Daihatsu Taruna. Malah, ayah tiga anak ini menyebut Suzuki Samurai juga memakai transmisi sejenis.

Seperti apa sih matik ini, sehingga bisa dipakai pada mesin K3-VE 1.300 cc dan 3SZ-VE 1.500 cc? Mencermati bentuknya, ternyata transmisi otomatis ini sangat kecil. Jika dibandingkan dengan girboks manual pada mesin yang sama, ukurannya tidak jauh beda. Padahal, umumnya transmisi otomatis punya dimensi lebih lebar dan panjang.

Kok bisa? Sepertinya, dimensi transmisi ini memang dibuat kompak agar tidak makan ruang di kolong mobil. Beberapa ciri perbedaan dari transmisi lain, seperti beberapa komponen yang tidak dipakai. Misalnya akumulator, pengumpul tekanan ATF yang berfungsi membuat perpindahan gigi jadi halus tidak ada. "Jadi, aliran ATF dari pompa langsung ke solenoid. Solenoidnya juga cuma tiga, kalau mobil lain seperti Innova lebih dari itu," tutur Iwan.

Selain itu, ada rancangan khusus di dalam bodi transmisi ini. Namanya susunan gigi Ravigneaus, yaitu berupa susunan gigi planetary yang bikin konstruksi transmisi lebih kompak. Coba saja lihat diagram penampang matik Avanza dengan pembanding, matik Kijang Innova. Punya Innova lebih panjang bukan?

Karena kecil, transmisi ini juga perlu ATF sedikit. Total ATF di dalam transmisi hanya 4,6 liter. Malah kalau hanya membuang oli di baut karter, hanya 1,2 liter. Perawatan matik jadi lebih murah, apalagi ATF yang direkomendasi hanya sebatas ATF Dexron III.

Bukan hanya dimensi dan bentuk yang sama. Tetapi spesifikasi transmisi pun sama. Avanza, Xenia, Luxio, Rush dan Terios punya rasio gigi yang sama. Yaitu gigi 1 (2,731), gigi 2 (1,526), gigi 3 (1,000), gigi 4 (0,696).

Nah, untuk mengakomodir dimensi bodi, ukuran ban dan mesin, perbedaan hanya pada rasio gigi akhir di gardan.

Intinya, Avanza 1.500 punya rasio paling rendah, setara rasio Avanza manual karena tenaganya paling besar. Lantas rasio gigi akhir Avanza 1.300 lebih tinggi, sama dengan rasio Xenia 1.000 dan Rush-Terios manual.

Sedangkan rasio gigi akhir Rush dan Terios matik paling tinggi. Lebih jelasnya, perhatikan tabel. Benar-benar girboks sejuta umat!

Table rasio gigi akhir  
Otomatis  
Rush-Terios 5,857
Avanza-Xenia 1.300 5,571
Avanza 1.500 5,125
Luxio 5,125
Manual  
Rush-Terios 5,571
Avanza-Xenia 1.300 5,571
Avanza 1.500 5,125
Luxio 4,875
Xenia 1.000 4,875

 

Penulis/Foto: Manut / Manut, Toyota

Editor : Editor

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa