Tidak jauh berbeda dengan Poncharal, pemilik tim LCR Honda yaitu Lucio Cecchinello pun beranggapan seperti itu. Bahkan saat mengunjungi Indonesia beberapa waktu lalu atas undangan dari Motoritz, ia tidak bisa menyembunyikan kebanggaannya pada sosok pembalap yang direkrutnya akhir musim 2011 itu.
Bradl sendiri mengatakan tidak pernah berharap mampu meraih hasil sebagus ini di tahun perdananya di MotoGP. Sebab ia sendiri hanya berharap bisa konsisten finish di posisi finish 10 besar.
“Setelah menjalani musim ini dengan segala problematika yang ada, saya sangat senang bisa mengakhiri musim 2012 dengan pencapaian seperti ini. Bahkan target ini jauh lebih baik dari ekspektasi yang ditetapkan oleh Ayah saya (manager) dan juga Cecchinello sebagai bos tim,” girang Bradl.
“Salah satu hal yang membuat saya sangat bangga adalah karena proses adaptasi dengan motor MotoGP berjalan dengan lancar. Sangat jarang pembalap bisa beradaptasi menggunakan motor MotoGP hanya dalam waktu setahun saja,” imbuhnya.
Hasil bagus yang diraihnya di tahun pertama naik kelas ke MotoGP, rupanya menjadi modal kuat untuk meraih hasil lebih baik untuk musim berikutnya. Apalagi Honda Racing Corporation (HRC) juga sudah komitmen untuk membantu memberikan paket motor terbaik untuk pembalap asal Jerman itu. (otosport.co.id)
Editor | : | Bagja |
KOMENTAR