“Moto3 menarik, Moto 2 fantastis, namun begitu naik ke MotoGP segalanya menjadi sempurna bahkan terlalu sempurna hingga cenderung membosankan,” tegas Rossi.
Rossi mengungkapkan, biasanya pembalap muda yang mencapai level MotoGP menjadi lebih serius, dari pada sebelumnya. Mereka mulai merasakan tekanan lebih besar, hingga melupakan esensi dari kompetisi balapan itu sendiri.
Selain mengomentari iklim kompetisi di MotoGP yang membosankan, Ia juga sangat merindukan Marco Simoncelli. Menurutnya Simoncelli adalah salah seorang pembalap mampu menciptakan suasana sendiri dalam lintasan. Karakternya yang urakan, adalah kunci dari tontonan seru di MotoGP.
“Sebagai teman, kerabat, dan rekan di MotoGP, dia merupakan aset terbaik. Ia membalap dengan hatinya. Dalam waktu bersamaan ia begitu berani dan sangat menikmati setiap balapan,” imbuh Rossi.
Baginya, ini tugas berat bagi penyelenggara MotoGP. Sebab jika iklim kompetisi di musim-musim mendatang tidak berubah, maka MotoGP bisa ditinggalkan oleh penontonnya. (otosport.co.id)
Editor | : | Bagja |
KOMENTAR